JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto sempat menyindir kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu. Menurut dia, Sri Mulyani harusnya malu karena prestasinya sebagai Menteri Keuangan sebatas menambah utang untuk menambal defisit anggaran.
Menanggapi sindiran tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan turut bersuara. Menurutnya, selama ini kinerja Bendahara Negara tersebut baik dalam mengelola keuangan negara.
Baca Juga: Curhat Sri Mulyani: Selalu Ada yang Cari Kesalahan Pengelolaan APBN
"Bu Ani (panggilan Sri Mulyani), itu menteri ekonomi terbaik dunia loh. Jadi kalau ada yang bilang menteri utang, mau bangkrut, ya yang ngomong yang mau bangkrut. Kalau orang yang bilang menteri utang, neneknya menteri utang!,” kata Luhut dalam acara DBS Asian Insight Conference di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Luhut menjelaskan, pada dasarnya sebelum pemerintah berutang, rencana tersebut sudah lebih dulu digodok bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai wakil rakyat. Pembahasan tersebut yakni dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Sehingga jika pemerintah berutang, maka besaran utang sudah disetujui DPR.
Di sisi lain, menurutnya rasio utang pemerintah yang kini 29,98% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) masih dalam batas aman, yakni di bawah 60% terhadap PDB.