"Indonesia adalah salah satu radar investor global untuk jadi sasaran dana (asing) masuk," ujarnya saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Menurut Denni, ada beberapa hal yang membuat aliran modal asing yang ,asuk ke Indonesia cukup besar. Salah satunya adalah karena tidak lagi agresifnya Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk menaikan suku bunganya (Fed Fund Rate/FFR) pada tahun ini.
The Fed sendiri diprediksi hanya akan menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 2 kali saja pada tahun ini. Hal tersebut terbukti pada awal 2019 ini, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 2,25% hingga 2,50%.
"Barusan The Fed mengatakan bahwa akan gradually menaikkan, akan lebih patient," katanya.