Pertumbuhan Industri Ditargetkan Capai 5,67%

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 01 Februari 2019 10:53 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

Kemenperin memproyeksikan pertumbuhan industri makanan dan minuman tumbuh 9,86%, mesin 7%, tekstil dan pakaian jadi 5,61%, barang dari kulit dan alas kaki 5,40%, serta barang logam, komputer, dan barang elektronik 3,81%. ”Kita juga mengupayakan peningkatan sumber daya manusia dan pemberian fasilitas-fasilitas fiskal, seperti tax holiday ataupun insentif,” ujar dia. Imam menyebut, perang dagang antara AS dan China juga memberikan keuntungan bagi pertumbuhan industri nasional karena terjadi relokasi usaha dari China ke Indonesia. Pada akhir tahun lalu saja, telah terjadi relokasi usaha perusahaan besar lithium battery di Morowali dengan investasi sekitar USD700–800 juta. Tahun ini diharapkan segera relokasi perusahaan petrokimia di Gresik, Jawa Timur.

”Industri petrokimia di Cilegon juga lumayan kuat dengan masuknya Lotte Group sehingga secara struktur industri akan semakin kuat. Ini menguntungkan bagi pertumbuhan industri di dalam negeri,” kata dia. Pada kesempatan yang sama, pakar ekonomi Raden Pardede beranggapan target pertumbuhan industri tahun ini sebesar 5,67% tidak realistis dan sulit tercapai. Menurut dia, target sebesar 5,67% harus dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6%. ”Itu belum mungkin untuk kita tumbuh 6% pada tahun ini. Tapi bukan tidak mungkin karena kalau 2–3 tahun ke depan dilakukan upaya perubahan di sektor riil, maka kita punya kesempatan,” kata dia.

Namun jika hanya dilakukan upaya pada kebijakan fiskal dan moneter, maka pertumbuhan ekonomi ditaksir hanya bergerak di angka 5%. Sementara di sisi manufaktur juga harus disiapkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, bahan baku, investasi, dan adopsi teknologi. ”Kita harus siapkan itu semua, termasuk mengurangi hambatan investasi dan ekspor. Reform itu yang harus kita lakukan,” kata dia.

(Nanang Wijayanto)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya