Pertumbuhan konsumsi rumah tangga meningkat dari 5,00% (yoy) pada triwulan III 2018 menjadi 5,08% (yoy) pada triwulan IV 2018. Peningkatan konsumsi rumah tangga didorong oleh pendapatan masyarakat yang membaik, inflasi yang terkendali, dan tingkat keyakinan konsumen yang naik.
Konsumsi LNPRT meningkat dari 8,59% (yoy) pada triwulan III 2018 menjadi 10,79% (yoy) dipengaruhi peningkatan belanja konsumsi terkait persiapan penyelenggaraan pemilu 2019. Permintaan domestik yang kuat juga dipengaruhi investasi yang masih tinggi.
"Sementara itu, kinerja ekspor pada 2018 menurun seiring dengan pertumbuhan ekonomi global yang melandai," katanya.
Di sisi lapangan usaha (LU), pertumbuhan ekonomi terutama didorong kinerja LU jasa-jasa di sektor tersier, antara lain LU Jasa Keuangan. Di sektor sekunder, LU Industri Pengolahan tumbuh 4,25% (yoy), sedikit menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 4,35% (yoy).
Baca Juga: Ekonomi RI Tak Pernah Capai 7%, Kepala BPS: Banyak Hal Tak Terduga