Nilai ekspor CPO dan produk turunannya pada 2018 mencapai USD20,54 miliar atau mengalami penurunan sekitar 11% ketimbang 2017 yang mencapai USD22,97 miliar.
Penurunan ini disebabkan harga rata-rata CPO pada 2018 tercatat USD595,5 per metrik ton atau turun 17% dibandingkan harga rata-rata 2017 yang mencapai USD714,3 metrik ton.
“Penurunan harga yang cukup signifikan ini disebabkan beberapa faktor antara lain perang dagang China-AS, daya beli yang lemah karena perlambatan ekonomi di beberapa negara tujuan ekspor dan beberapa regulasi negara tujuan ekspor,” kata Joko.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan, pihaknya mengantisipasi larangan ekspor biodiesel berbasis sawit ke Eropa dengan mengincar pasar Asia.
China dan negara-negara di Asia Tenggara merupakan pasar potensial yang akan disasar. Antisipasi ini dilakukan apabila aturan Renewable Energy Directive II yang dirancang Uni Eropa sah mengategorikan kelapa sawit sebagai komoditas dengan risiko tinggi untuk perubahan lahan atau indirect land use change (ILUC).
“Jika itu dilakukan, maka potensi ekspor ke Eropa bakal turun atau bahkan bisa nol,” kata Paulus.
Ekspor biodiesel sepanjang 2018, menurut Paulus, mencapai 1,6 juta kiloliter, hampir separuhnya ke Eropa. Pada 2018, ekspor biodiesel ke China mencapai 800.000 kiloliter.
“Tahun ini kami harapkan bisa mencapai 1 juta kiloliter,” katanya.
Untuk negara lain, Paulus melihat peluang Malaysia yang berencana mengimplementasikan kebijakan biodiesel 20% pada 2020. Saat ini Malaysia masih menerapkan B10. Ada juga dari Thailand yang berniat melakukan percepatan kebijakan biodiesel dari saat ini masih B5.
Tak hanya pada luar negeri, Paulus juga masih optimistis sektor domestik akan terus berkembang berkat penerapan B20 dan rencana B30 pada 2020. Penerapan kebijakan B20 akan meningkatkan konsumsi dalam negeri mencapai 6,2 juta ton.
Produksi biodiesel 2018 mencapai 5,9 juta ton. Sebesar 4,3 juta digunakan di dalam negeri dan sisanya 1,6 juta ton diekspor. (Sudarsono)
(Dani Jumadil Akhir)