Tarif Tol Trans Jawa Bisa Turun, Ini Pertimbangan Menteri PUPR

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 11 Februari 2019 14:48 WIB
Foto: Dok. Jasa Marga
Share :

JAKARTA - Asosiasi Logisitik Indonesia (ALI) mengeluhkan tarif tol Trans Jawa yang kemahalan. Mereka menyebut jika tarif trans Jawa untuk truk pengangkut Logisitik mencapai Rp1,3 juta.

Menanggapi hal tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sebenarnya tarif tol Trans Jawa sudah ada penyesuaian tarif khususnya untuk kendaraan logistik. Penyesuaian tarif dilakukan dengan cara pemangkasan golongan.

 Baca Juga: Tarif Tol Trans Jawa Mahal, Menteri PUPR Panggil Jasa Marga Cs

Beberapa waktu lalu pemangkasan golongan sendiri telah dilakukan oleh pemerintah. Tadinya ada empat golongan tarif yang diterpakan namun setelah ada penyesuaian ini tarif golongan untuk kendaraan logistik hanya tinggal 2 saja.

Pertama adalah tarif golongan II dan III A digabungkan menjadi golongan II. Sedangkan golongan IV dan V digabungkan menjadi golongan IIIA oleh pemerintah.

"Sebetulnya dengan integrasi, logistik itu turun sudah banyak ya. Yakni golongan I, II, III, IV, dan V. Golongan I 10, gol II 1,5, gol III 2, sekarang hanya tiga golongan. Itu turunnya sudah banyak," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (11/2/2019).

 Baca Juga: Jasa Marga Bersedia Turunkan Tarif Tol Trans Jawa, Asal...

Namun lanjut Basuki, mungkin penurunan tarif tersebut dirasa belum cukup. Basuki mengira jika harga makanan di restoran area jalan tol juga jauh lebih mahal dibandingkan di Pantura.

Menurutnya, biasanya sopir truk hanya mengeluarkan uang Rp10 ribu saja untuk makan di Pantura. Sedangkan untuk bisa makan di rest area harus mengeluarkan uang lebih banyak

"Misalnya di Pantura, mereka bisa ke warung dengan harga Rp10 ribu biasa. Tapi rest area bisa lebih mahal," katanya.

 Baca Juga: Tol Trans Jawa Disebut Mahal, Bos Jasa Marga: Banyak yang Happy

Oleh karena itu, perlu pertimbangan-pertimbangan untuk menurunkan tarif tol. Termasuk bagaimana ketersediaan fasilitas yang murah yang ada di jalan tol tersebut.

"Jadi tidak semata-mata tarif tolnya saja menurut saya. Mereka bisa ganti ban di mana saja, jadi yang gitu-gitu juga jadi perhatian," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya