JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memberikan penjelasan terkait capaian kerja sektor pertanian selama empat tahun terakhir ini. Menurutnya selama ini, kinerja Kementan sangat baik.
"Kita lihat Inflasi sektor pangan yang dulunya sampai 10% sekarang sudah 1 %. Dan untuk investasi ke kita dahulu sangat sulit, tapi sekarang sudah online yakni Online Single Submission (OSS), jadi mudah," ujarnya di Auditorium Kementan Jakarta, Senin (11/2/2019).
Baca Juga: Menteri Amran: 28.000 Orang Daftar CPNS Kementan, Hanya 800 yang Lulus
Dia menjelaskan, Kementan sudah melakukan ekspor jagung dan asap. Di mana eskpor Kementan juga naik 29%. Itu kenaikan yang luar biasa.
"Jadi, Produk Domestik Bruto (PDB), Pertanian saat ini dari Rp900 triliun di 2013 menjadi Rp1.463 triliun di 2018, di mana itu yang spektakuler. Dan sudah ditandatangani oleh BPS dan BKPM jadi sah," tuturnya.
Baca Juga: Mentan Motivasi CPNS Kementan Bekerja Baik dan Berintegritas
Dia menambahkan, pihaknya akan mengoptimalkan lahan rawa atau lahan tidur untuk sektor pertanian. Di mana dulu produksinya 2 ton per hektare (ha). Kementan sudah temukan bibit yang cocok untuk rawa namanya mipara 34 dan produksinya 6 ton, 3 kali lipat.
"Dan kita mengatur sirkulasi air sehingga bisa nantinya tanam 3 kali. Ini artinya produktivitasnya naik 2 menjadi 6. Pendapatan petani bisa naik 6 kali lipat. Rencana optimalisasi 500 ribu ha. Fokus yang besar di Kalsel, Sumsel, Sulsel, ada tambahan di Bengkulu dan Jambi," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)