Ditopang Daya Beli, Ekonomi Indonesia di 2019 Diprediksi Lebih Baik

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 13 Februari 2019 20:21 WIB
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Share :

Ke depannya lanjut Endang, pihaknya berkomitmen untuk tumbuh lebih baik dan terus mengembangkan kapabilitas, sesuai visi Mandiri Investasi untuk menjadi “The Most Innovative and Leading Asset Management Company in Indonesia”. Oleh karenanya, perseroan senantiasa memberikan solusi investasi dengan produk yang inovatif disertai hasil yang optimal untuk memenuhi kebutuhan para Investor.

"Sebagai jawaban kami kepada minat investor terhadap produk investasi alternatif, Perseroan berencana akan menerbitkan beberapa produk alternatif lainnya di tahun 2019 seperti KIK-DINFRA dan KIK-EBA lainnya," jelasnya.

Sebagai Informasi, PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi mencatatkan kinerja positif selama 2018. Perseroan berhasil mencapai Asset Under Management (AUM) Reksa Dana sebesar Rp 48,2 Triliun di tahun 2018.

Sementara untuk total dana kelolaan, termasuk Reksa Dana Penyertaan Terbatas dan Pengelolaan Dana Nasabah Individu di akhir tahun 2018 Mandiri Investasi mencatatkan total dana kelolaan sebesar Rp 53,4 Triliun.

Dengan pencapaian AUM Reksa Dana sebesar Rp 48,2 Triliun tersebut (termasuk KIK EBA dan RDPT), market share Mandiri Investasi di Industri Reksa Dana mencapai 9,1% dan berhasil menjaga posisi no. 1 di peringkat AUM Industri Reksa Dana nasional (sumber: Infovesta).

Dari sisi komposisi AUM Reksa Dana per asset class, komposisi AUM Reksa Dana Mandiri Investasi per Desember 2018 masih di dominasi oleh Reksa Dana Terproteksi dengan kontribusi AUM mencapai 34%. Diikuti oleh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Pendapatan Tetap yang masing-masing berkontribusi sebesar 18% dan 14%.

Di tahun 2018 Mandiri Investasi juga telah meluncurkan beragam Investasi Alternatif yaitu Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) Mandiri GIAA01 dengan nilai total Rp 2 Triliun, yang merupakan instrumen sekuritisasi aset keuangan pertama di Indonesia yang menjadikan hak pendapatan atas penjualan tiket pesawat dengan rute Jeddah dan Madinah sebagai underlying. Selain itu, Mandiri Investasi juga menerbitkan Reksa Dana Pendapatan Tetap Mandiri Infrastruktur Ekuitas (RDPT MIET) dengan nilai total Rp 1,97 Triliun untuk pembiayaan infrastruktur jalan tol Trans Jawa.

Tidak hanya hal diatas, Mandiri Investasi juga melakukan terobosan dengan menyediakan aksesinvestasi ke offshore market yang dilakukan melalui kerjasama dengan Aset Manajemen dan Private Bank Global yaitu Lombard Odier

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya