JAKARTA - Pemerintah menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk wakalah global senilai USD2 miliar untuk melanjutkan komitmen pembiayaan hijau secara berkelanjutan.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan penerbitan sukuk wakalah ini terdiri dari dua seri dengan setelmen pada 20 Februari 2019.
Seri pertama senilai USD750 juta mempunyai tenor 5,5 tahun dengan imbal hasil (yield) sebesar 3,9% dan jatuh tempo 20 Agustus 2024. Seri kedua mempunyai nilai USD1,25 miliar serta tenor 10 tahun dengan imbal hasil (yield) sebesar 4,45% dan jatuh tempo 20 Februari 2029.
Setiap seri telah mendapatkan peringkat Baa2 oleh Moody’s Investors Service, BBB- oleh S&P Global Ratings, dan BBB oleh Fitch Ratings. Penerbitan sukuk wakalah dengan kode Reg S/144A Trust Certificates ini akan didaftarkan pada Bursa Saham Singapura (Singapore Stock Exchange) dan NASDAQ Dubai.
Baca Juga: Lelang Sukuk Laris Manis, Pemerintah Raup Rp10,1 Triliun