MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
MAKASSAR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan sebanyak 155.000 guru honorer akan diprioritaskan untuk mengikuti program Pegawai Pemerintah melalui Perjanjian Kerja (PPPK/P3K).
Baca Juga: Jelang Penutupan, Pelamar Pegawai Kontrak Setara PNS Tembus 92.519 Orang
Untuk pendaftaran direncanakan mulai dibuka Februari ini. “Program PPPK hanya untuk para guru honorer,” ujar Muhadjir didampingi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah saat melepas peserta Jalan Sehat Gebyar Pendidikan di Lapangan Hasanuddin, Makassar,kemarin. Menurut dia, seluruh guru honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan ini membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun ke depan. Muhadjir berjanji akan menuntaskan seluruh persoalan yang dihadapi guru saat ini. “Di akhir jabatan ini, saya akan memenuhi janji memperbaiki masalah yang di hadapi para guru,” ujarnya.
Selama empat tahun terakhir, menurut dia, dunia pendidikan sudah semakin maju. Secara infrastruktur, banyak sekolah rusak yang sudah di bangun. Tidak hanya itu, sebanyak 117.000 guru sudah diangkat menjadi ASN pada 2018. Muhadjir juga menyinggung kebijakan zonasi untuk mengatasi persoalan infrastruktur dan akses sekolah. Dia meminta daerah menjamin pemerataan guru dengan rutin melakukan mutasi dan mengirim guru berprestasi ke sekolah yang masih kurang tenaga kependidikannya. “Diselesaikan dengan zonasi, dengan zonasi bisa di ketahui jumlah kekurangan guru, sekolah mana yang harus diperbaiki. Selama ini perencanaan pendidikan terlalu makro. Penentuan zonasi dilakukan bersama Kemendikbud dan daerah,” sebutnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ikut mendukung sistem zonasi diterapkan untuk mengurai masalah pemerataan pendidikan selama ini. Namun lebih penting segera dilakukan perbaikan infrastruktur dan mendorong pemerataan sumber daya manusia dan menyamakan standar sekolah masing-masing.
(Mustafa Layong)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)