BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tahun ini membangun trotoar ramah bagi penyandang disabilitas. Dalam waktu dekat pembangunan trotoar ini dibangun di lima titik wilayahnya dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan, pembangunan trotoar itu sebagai upaya pemerintah memperhatikan hak pejalan kaki (pedestrian) dan penyandang disabilitas. “Selain fokus bangun dan perbaikan jalan, tentu trotoar ramah pejalan kaki harus juga kami bangun,” katanya. Menurutnya, instansinya sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp19,8 miliar untuk pembangunan jalan dan trotoar di lima titik. Rinciannya pembangunan saluran dan trotoar Jalan Batas Kota-Pulo puter sepanjang 840 meter dengan anggaran sebesar Rp2 miliar dan Jalan Cibuntu-Setu 2 km dengan anggaran Rp5miliar.
Kemudian Jalan Batas Kota- Cibitung sisi utara Kalimalang 1,7 km sebesar Rp5 mi liar, Jalan Cibitung-Tegalgede sisi utara Kalimalang sepanjang 2,2 km sebesar Rp5 miliar, dan Jalan Batas Kota-Pangkalan sepanjang 1,2 km dengan anggaran Rp2,8 miliar. “Paling lambat pertengahan tahun ini sudah kami bangun,” ujarnya. Iman menjelaskan, pembangunan trotoar ramah disabilitas sebenarnya sudah mulai dilakukan pihaknya sejak tahun lalu. Pada 2018, instansinya telah menyelesaikan pembangunan saluran air dan trotoar di empat titik. “Anggaran yang digunakan untuk membangun trotoar di empat titik itu Rp10 miliar dan selesai dibangun akhir tahun lalu,” ungkapnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Rencana Detail Tata Ruang Diperbaiki
Empat titik itu berada di Jalan Kandanggereng-Tegaldanas sepanjang 1 kilometer, Jalan Tegaldanas-Tegalgede 3,5 kilometer, Jalan Arifrahman Hakim 1,5 kilometer, dan Jalan Lingkar Cikarang Timur sepanjang 2 kilometer. Bahkan, empat titik trotoar yang terbangun itu fasilitasnya sudah digunakan warga setempat. Meski demikian, kata dia, konsep trotoar yang akan dibangun tahun ini tetap sama dengan tahun sebelumnya, yakni ketersediaan jalur khusus bagi penyandang disabilitas yang terpasang di sepanjang trotoar.
Dengan begitu, jalur penuntun dan petunjuk bagi disabilitas karena menggunakan ubin berwarna kuning dengan garis lurus dan bertekstur bulat. Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi Eka Supria Atmadja mengatakan, trotoar yang dibangun tahun ini sama dengan tahun sebelumnya. Namun, pembangunannya didesain untuk ramah disabilitas. “Nanti ada Guiding Block Textilenya. Jadi, desain kita dari tahun kemarin sudah ramah disabilitas, tahun ini juga sama,” katanya. Menurutnya, Guiding Block Textile berfungsi memandu penyandang disabilitas, yakni penyandang tunanetra agar tidak salah jalan. Sebab di trotoar itu sudah ada jalur khusus penyandang disabilitas yang di pasang sepanjang trotoar.