JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menargetkan penerapan multi lane free flow (MLFF) atau sistem transaksi tol tanpa berhenti dapat terealisasi pada 2020.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, saat ini pemerintah telah memberikan kesempatan kepada calon investor untuk melakukan studi kelayakan atau feasibility studies guna mengetahui efektivitas penerapan kebijakan tersebut.
Dia menambahkan kemungkinan ada dua sistem yang akan dipilih dalam penerapan MLFF yakni Radio Frequency Identification (RFId) dan Global Navigation Satelite System (GNSS).
"Jadi kami tidak memilih teknologinya, namun kinerjanya. Misalnya dari sisi kegagalan transaksi maka semakin kecil kegagalan transaksinya semakin baik dan tentu dengan biaya lebih efisien," katanya dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Baca Juga: Tol Tangerang-Merak Uji Coba Bayar Tol Tanpa Nge-Tap
Sebelumnya, PT Marga Mandalasakti (Astra Tol Tangerang-Merak) awal Septembe 2018 melakukan uji coba sistem pembayaran tanpa tap atau Electronic Collection Free Flow.
Sistem ini diharapkan memangkas waktu transaksi menjadi lebih cepat dari sistem tap kartu uang elektronik yang saat ini berlaku.
“Di laboratorium uji coba yang telah dilakukan, sistem ini memungkinkan mobil yang berkecepatan 60 km per jam bisa terdeteksi. Tidak perlu berhenti untuk transaksi karena palang pintu tol otomatis terbuka,” ujar Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti (MMS) Krist Ade Sudiyono di sela-sela penandatanganan Perjanjian Pembangunan Simpang Susun Balaraja Timur di Tangerang, Banten.
Dia menambahkan, sistem yang juga dikenal Multi Line Free Flow (MLFF) itu diyakini akan membuat transaksi di pintu tol semakin cepat karena kendaraan tidak perlu berhenti.
Baca Juga: Jasa Marga Cs hingga China Berebut Tol Semarang-Demak Senilai Rp15 Triliun
Sebagai perbandingan, waktu transaksi ketika menggunakan uang elektronik yang di tap, setiap kendaraan membutuhkan waktu hingga 2-10 detik untuk setiap transaksi.
Pada tahap awal, uji coba tersebut dilakukan di lima gerbang tol yang ada di jalur Tangerang-Merak. Namun, uji coba tersebut masih terbatas di lingkungan internal dan belum untuk masyarakat umum.
“Jika berhasil ini akan memperbarui sistem electronic collection yang ada sekarang,” kata dia.
(Dani Jumadil Akhir)