JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar acara rapat koordinasi Nasional (Rakornas) tentang Badan Layanan Umum (BLU) di Kantornya. Adapun tema pada siang hari ini sendiri membahas mengenai Inovasi Teknologi dan Kolaborasi BLU untuk Pelayanan yang Lebih Baik.
Rapat ini sendiri dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Kerja. Sebut saja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara hingga Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Dalam sambutannya, Sri Mulyani mengatakan, rapat koordinasi ini sangat penting untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja. Termasuk juga membahas apa saja yang akan dilakukan oleh BLU ke depannya.
Baca Juga: Kemenkeu: Pinjaman Bencana Alam Sifatnya Darurat
"Hari ini kita menggelar rakornas tentang BLU. Dalam forum ini sangat baik kita lakukan evaluasi dan saling belajar. Pertemuan hari ini kita akan membahas beberapa hal yang merupakan informasi baru dari BLU mulai dari Kemenristek Dikti, Kemenag atau Kementerian teknis lainnya," ujarnya dalam acara Rakornas BLU di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Pada Rakornas BLU tahun ini, Direktur Jenderal Perbendaharaan dengan para pemimpin BLU juga melaksanakan penandatanganan Kontrak Kinerja. Kontrak kinerja yang disepakati menjadi acuan penting bagi tolak ukur kinerja BLU ke depan. Ini juga merupakan bentuk komitmen awal untuk mendorong pelayanan optimal kepada masyarakat.
Selanjutnya, untuk meningkatkan kolaborasi BLU, dilakukan juga Demo dan Simulasi Telekonsultasi antar BLU RSCM dan BLU RS Bhayangkara Jayapura. Aktivitas ini difasilitasi oleh BLU BAKTI melalui aplikasi Telemedicine untuk memperkenalkan penggunaan teknologi komunikasi untuk melayani masyarakat.
Sinergi menjadi bagian penting dalam mendorong peningkatan pelayanan, akuntabilitas dan transparansi pada BLU. Perjanjian kerja sama/memorandum of understanding (MoU) pembinaan BLU antara Menteri Keuangan dengan 14 menteri pimpinan lembaga yang membawahi BLU yang telah diselenggarakan pada tahun 2014 adalah awal sinergi yang harus terus ditingkatkan.
Berbagai inovasi terhadap Sinergi antar BLU terus diupayakan untuk meningkatkan kinerja pelayanan antara lain optimalisasi bangunan tanah BLU PPK Gelora Bung Karno dan BLU Lembaga Layanan Pemasaran KUMKM dengan BLU Lembaga Manajemen Aset Negara, penelitian dan pengembangan sawit antara BLU Pusyantek dengan BLU Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, kerja sama kalibrasi fasilitas penerbangan dengan BLU pengelola bandara, penggunaan likuiditas, dan kerjasama lainnya.
BLU adalah ujung tombak pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Indonesia. Tujuan utama hadirnya BLU yaitu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Peran BLU juga membawa dampak penting dan positif dalam pengambilan kebijakan fiskal oleh Pemerintah. Sebagai bagian dari entitas pengelolaan APBN, sumbangsih output BLU selama ini telah nyata langsung dirasakan oleh masyarakat sehingga BLU menjadi refleksi kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah Indonesia.
Peran BLU dalam menunjang sustainability fiskal terus menunjukkan kinerja yang semakin baik. Hingga saat ini, terdapat 218 BLU Pemerintah Pusat yang tersebar di 30 provinsi di Indonesia. Dari aspek kinerja keuangan di tahun 2018, sebanyak 74% dari seluruh BLU mampu melampaui pendapatan tahun sebelumnya.
Hal ini terlihat dari peningkatan porsi pendanaan BLU dibanding APBN atau rupiah murni dari tahun 2012 sebesar 53,7%, meningkat menjadi 75,2% di tahun 2018. Kemudian dari aspek kinerja pelayanan pada dimensi pendidikan, perguruan Tinggi Negeri BLU saat ini mampu melayani sebanyak lebih dari 1 juta mahasiswa.
Selanjutnya, dari dimensi kesehatan, pengguna layanan BLU atau BLUD kesehatan telah mencapai 34 juta orang. Selain itu BLU juga mempunyai peran penting dalam proyek strategis nasional dan event Internasional seperti pembangunan serat optik “Palapa Ring”, pemberdayaan UMKM dan program “B-20”, penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games 2018.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)