JAKARTA - Perkembangan teknologi digital membuat perbankan mulai meluncurkan sistem pembayaran berbasis Quick Response (QR) Code. Bahkan beberapa QR Code yang dikeluarkan perbankan sendiri sudah dipergunakan untuk alat pembayaran.
Namun, menurut Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, QR Code yang dikeluarkan perbankan saat ini digunakan sebagai alat transaksi belum menjadi standar QR Code perbankan Indonesia. Sebab menurutnya, masing-masing bank mengeluarkan sistem pembayaran QR Code sesuai standarnya sendiri.
"Di toko-toko itu udah ada QR Code tapi itu bukan standar QR Code perbankan Indonesia. Karena masing-masing bank mengeluarkan QR Code-nya sendiri," ujarnya di Perbanas Institute, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Baca Juga: BI Kebut Penyelesaian Standarisasi QR Code
Oleh karena itu lanjut Mirza, Bank Indonesia berencana membuat aturan mengenai sistem pembayaran QR Code untuk perbankan. Saat ini sendiri, BI tengah memfinalisasi aturan tentang standarisasi sistem pembayaran menggunakan QR Code.
Salah satu tahapannya adalah membentuk kelompok kerja untuk menguji penerapan standarisasi tersebut, yang dibagi dalam beberapa kelompok (batch). Untuk batch pertama, kelompok kerjanya terdiri dari tiga pemain layanan QR Code, yaitu layanan uang elektronik (e-money) T-Cash milik operator seluler Telkomsel, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Artajasa Pembayaran.
Maksud dari pembuatan aturan ini agar ke depan bisa dilakukan integrasi. Sebab, saat ini jika belanja ada di merchant tertentu ada dua bentuk QR Code, oleh karenannya BI akan membuat standar agar setiap merchant hanya memiliki satu QR Code saja untuk semua jenis e-money.
Baca Juga: Telkomsel Alihkan Modal dan Layanan T-Cash ke LinkAja
Adapun komposisi dari kelompok yang dibentuk nantinya akan saling melengkapi dan memadai. Sebab terdiri dari lembaga keuangan bank, non bank, hingga perusahaan switching.
"Bank Indonesia akan menerbitkan standar terkait QR Code perbankan Indonesia," ucapnya.
Mirza juga menyebut jika pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan pelaku-pelaku Fintech (Financial Technology). Sehingga dengan kolaborasi ini diharapkan bisa menghasilkan inovasi-inovasi yang bisa menunjang pelayanan kepada nasabah.
"Bank Indonesia akan terus berinovasi mendukung inklusi .Bank Indonesia akan mendukung kolaborasi perbankan dengan pelaku Fintec," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)