"Faktor ini insya Allah akan membuat stabilitas di Indonesia secara moneter, kita mulai lihat capital inflow mulai masuk lagi. Ini akan membawa stabilitas dan membawa kepada ekonomi moneter lebih mudah dibandingkan 2013-2018," ujarnya.
Baca Juga: Gubernur The Fed Santai Naikkan Suku Bunga, Ini Pertimbangannya
Meskipun begitu lanjut Mirza, Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah terus melakukan upaya-upaya untuk menstabilkan perekonomian di dalam negeri. Misalnya dari sisi neraca perdagangan dan pembayaran.
Mirza menyebut, pemerintah bersama dengan Bank Indonesia berusaha untuk menekan agar neraca pembayaran agar tidak defisit. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pengendalian ekspor dan impor.
"Kami masih tetap mendoakan pengendalian ekspor impor barang dan jasa yaitu mengendalikan defisit. Supaya defisit barang dan jasa yang merupakan defisit valas harus kita kendalikan karena berpengaruh pada stabilitas kurs," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)