Fakta-Fakta Masuknya Investor Asing ke Unicorn RI demi Data Ekonomi

Feby Novalius, Jurnalis
Sabtu 02 Maret 2019 06:03 WIB
Ilustrasi Startup (Foto: Financialexpress)
Share :

3. Keuntungan Kuasai Data dari Unicorn RI

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, saat ini sudah tidak diperlukan lagi sebuah kuesioner untuk mendapatkan data. Sebab seluruh data sudah tersedia dan tercapture lewat teknologi digital.

"Data itu sebelumnya kalau kita ingin tahu siapa yang menggunakan menggunakan survei. Sekarang tidak perlu lewat kuesioner tapi udah di capture pakai teknologi," ujarnya.

Dirinya mencontohkan, pemerintah bisa mengetahui berapa jumlah masyarakat yang biasa membeli martabak. Tak hanya itu, pemerintah juga bisa mengetahui siapa saja dan jenis martabak apa yang paling banyak disukai oleh masyarakat.

Pemerintah cukup meminta datanya kepada perusahaan aplikasi seperti Go-Jek ataupun Grab. Karena kedua perusahaan itu memiliki layanan pesan antar makanan yang mana di dalamnya sudah tercapture aktivitas penggunanya.

"Karena transaksi sekarang menggunakan digital itu transaksi sudah ter-capture. Saya tahu hari ini berapa orang yang beli martabak, martabak apa yang dia suka," kata wanita yang kerap disapa Ani.

4. Menurut Kominfo Investasi Asing di Unicorn Bukan Bakar Uang

Menkominfo Rudiantara mengatakan, bahwa pendanaan investasi oleh asing kepada empat unicorn ini berbeda, tidak menggunakan bisnis konvensional. Di mana bisnis konvensional itu siapa yang sahamnya besar maka investor tersebut akan memiliki.

"Sedangkan untuk bisnis startup ini berbeda, investor hanya menjadi pemodal dari perusahaan tersebut," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa dana investasi asing kepada empat unicorn itu tidak untuk bakar uang.

"Bakar uang buat saya? Siapa? Konsumen? Konsumen indonesia. Kalau kami lihat, yang untung ya masyarakat indonesia. Aplikasinya kan menyelesaikan masalah," ungkapnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya