JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menjelaskan progres terkini pembangunan jalan tol Pekanbaru - Dumai. Jalan tol yang menjadi bagian dari Trans Sumatera ini saat progresnya mencapai 37,12%.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, untuk tahun ini pembangunan seksi yang akan dikebut pengerjaannya adalah seksi I . Saat ini sendiri pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 9,5 km itu mencapai 50,85%.
"Pekanbaru - Dumai seksi I (Pekanbaru - Minas) progres konstruksinya 51% dan diharapkan Desember 2019 bisa beroperasi," ujarnya dalam sebuah di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (4/3/2019).
Baca Juga: SMI Pertimbangkan Biayai Proyek Ruas Tol Pekanbaru-Dumai
Sebagai informasi, jalan tol sepanjang 131,48 kilometer ini terbagi menjadi VI seksi. Seksi pertama adalah ruas Pekanbaru-Minas dengan progres konstruksi 50,85%.
Kemudian seksi II adalah ruas Minas-Petapahan/Kandis Selatan. Ruas tol sepanjang 24 kilometer ini saat ini progres pengerjaannya mencapai 39,47%.
Kemudian seksi III adalah ruas Petapahan-Kandis Utara. Ruas tol sepanjang 17 kilometer saat ini progresnya sebesar 47,33%.
Lalu untuk seksi IV adalah ruas Kandis-Duri Selatan dengan panjang 26 km ini progresnya mencapai 30,70%. Kemudian seksi V adalah ruas tol Duri Selatan-Duri Utara) dengan panjang 28 km dan progres konstruksi sebesar 24,06%.
Baca Juga: Punya Panjang 131 Km, Tol Pekanbaru-Dumai Butuh Dana Rp15 Triliun
Kemudian seksi terakhhir adalah ruas tol Duri Utara - Dumai. Ruas tol yang memiliki panjang 25 kilometer ini saat ini progres konstruksinya mencapai 37,59%.
Sementara itu, konsesi jalan tol Pekanbaru - Dumai dipegang oleh Hutama Karya. Biaya investasi pembangunan jalan tol di ruas ini mencapai Rp16,2 triliun. Setelah rampung jalan ini akan memangkas waktu tempuh Pekanbaru - Dumai dan sebaliknya menjadi 2 jam dari sebelumnya 5 jam.
(Dani Jumadil Akhir)