MALANG - Hingga akhir bulan Februari 2019 jumlah uang palsu yang beredar di wilayah kerja Bank Indonesia kantor perwakilan Malang mengalami peningkatan dibandingkan periode tahun yang sama di 2018.
Kepala Tim Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Bank Indonesia Malang Rini Mustikaningsih, mengatakan di dua bulan pertama 2019 sudah ditemukan uang palsu.
"Terakhir ini kita temukan di Pasuruan, saat ini petugas kita sedang berada di Pasuruan untuk dimintai keterangan saksi apakah uang ini asli atau palsu oleh Satreskrim Polres Pasuruan," ujar Rini ditemui Okezone, Selasa (5/3/2019).
Baca Juga: Jabodetabek Jadi Sarang Uang Palsu Terbanyak
Rini menambahkan, dari laporan yang masuk, sepanjang tahun 2018 terdapat temuan 7.827 lembar uang palsu dengan pecahan mulai Rp50.000 dan Rp100.000 yang terbanyak hingga ada pecahan Rp20.000 dari uang keluaran berbagai emisi.
"Di tahun 2019 saja bulan Februari ada 656 lembar uang palsu, di bulan yang sama 2018 ada 441 lembar uang palsu. Kalau di bulan Januari 2019 lalu ada 589 lembar, sedangkan di Januari 2018 dilaporkan ada 592 lembar. Total di 2018 ada 7.827 lembar uang palsu, itu tidak disebutkan nominalnya karena uang palsu tidak bisa disebut nominal," kata Rini.
Pihaknya bersama bank-bank umum di wilayah kerja Bank Indonesia Malang juga telah melakukan sistem input online terkait jumlah uang yang diragukan keasliannya yang ditemukan.