Butuh Rp571 Triliun untuk Percepat Pembangunan di Jakarta

, Jurnalis
Selasa 12 Maret 2019 14:19 WIB
Pembangunan infrastruktur. Ilustrasi: Okezone
Share :

JAKARTA - Percepatan pembangunan DKI Jakarta memerlukan sedikitnya biaya Rp571 triliun untuk proyek selama 10 tahun untuk perbaikan infrastruktur, transportasi, air bersih, perumahan dan pengolahan limbah. Hal itu seperti dikatakan Gubernur Anies Baswedan usai dipanggil Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Pemprov DKI diberikan tugas dan harus dilakukan dalam 10 tahun, jadi tidak dilakukan bertahap selama 30-40 tahun, tapi dikebut semua dalam waktu 10 tahun. Karena mau dikebut, maka dananya harus dikejar. Proyeksi sementara akan diperlukan lebih dari Rp571 triliun," kata Anies dilansir Harian Neraca, Selasa (12/3/2019).

Anies menjelaskan pertimbangan Pemerintah untuk mempercepat pembangunan Ibu Kota selama satu dasawarsa tersebut agar persoalan-persoalan mendasar DKI Jakarta dapat segera diatasi. Untuk itu, Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta membentuk tim guna menyusun perencanaan dan pencarian sumber dana untuk percepatan pembangunan Ibu Kota Indonesia tersebut.

Baca Juga: Alokasi Anggaran Infrastruktur untuk Aceh Sebesar Rp1,65 Triliun

"Tadi dengan Menteri Keuangan (Sri Mulyani), kami sudah mendiskusikan sumber-sumbernya. Kami sedang ada tim kecil yang akan bekerja, terdiri dari kami di Pemprov dan di Kementerian Keuangan, yang akan menyusun perencanaan keuangannya," jelas Anies.

Di sektor transportasi, Pemprov DKI Jakarta dalam 10 tahun akan berupaya memperpanjang jalur MRT dari saat ini 16 km menjadi 223 km, jalur LRT dari kini 5,8 km menjadi 116 km, serta jalur TransJakarta dari sekarang 431 km menjadi 2.149 km. Penyediaan kebutuhan air bersih di Jakarta juga menjadi prioritas perbaikan pembangunan, dari saat ini cakupannya 60% akan dioptimalkan menjadi 100% ketersediaan air bersih.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya