JAKARTA – Dibalik geliat bisnis PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), khususnya pada distrubisi Pelumas memberikan dampak pada arus kas perseroan yang dinilai mempunyai risiko besar. Berangkat dari hal tersebut, PT Pemeringkat Efek Indonesia menetapkan kembali peringkat idAA- untuk PT AKR Corporindo Tbk dan obligasi yang diterbitkan.
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menegaskan telah menetapkan kembali peringkat idAA- untuk AKR Corporindo dan obligasi yang diterbitkan yakni Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2017, dan Obligasi I Tahun 2012.
Selain itu, Pefindo merevisi outlook peringkat perseroan dari positif menjadi stabil. Hal itu untuk merefleksikan marjin profitabilitas yang lebih rendah dari yang diproyeksikan.
Baca Juga: Ramaikan Bisnis Migas, AKR-British Petroleum Bangun 30 SPBU
Marjin profitabilitas yang lebih rendah disebabkan oleh penjualan lahan kawasan industri lebih lambat dari ekspektasi. Penyebabnya, permintaan kawasan industri yang stagnan dan marjin lebih rendah pada bisnis perdagangan dan distribusi.
Menurut Pefindo, peringkat akan dinaikkan jika AKRA memperbaiki struktur permodalan yang ditunjukkan dengan rasio utang terhadap EBITDA kurang dari 2,0 kali secara berkelanjutan, dan mempertahankan manajemen biaya yang efisien dalam bisnis distribusi bahan bakarnya, serta mencapai target penjualan lahan kawasan industri.
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika emiten berkode saham AKRA agresif membiayai ekspansi usahanya dengan utang dalam jumlah yang lebih besar dari proyeksi. Kondisi itu dapat melemahkan ukuran-ukuran struktur permodalan dan proteksi arus kasnya tanpa dikompensasi oleh kinerja bisnis yang lebih kuat. Di mana peringkat dapat diturunkan jika margin profitabilitas terus menurun sehingga menyebabkan aruskas yang dihasilkan lebih rendah.