Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

AKR Corporindo Catat Penurunan Laba Bersih hingga 65,14% di Semester I-2019

AKR Corporindo Catat Penurunan Laba Bersih hingga 65,14% di Semester I-2019
Laporan Keuangan (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Sepanjang semester pertama 2019, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan penurunan laba bersih 65,14% secara tahunan pada semester I/2019 menjadi Rp390,76 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara pendapatan emiten distributor bahan bakar ini juga turun 13,38% menjadi Rp 9,71 triliun, dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 11,21 triliun. Kemudian beban pokok pendapatan perseroan tercatat turun 14,57 persen secara tahunan.

 Baca juga: AKR Corporindo Bagikan Dividen Rp963,52 Miliar

Jumlah yang dikeluarkan emiten berkode saham AKRA itu senilai Rp8,87 triliun pada semester I/2019 atau lebih rendah dari Rp10,39 triliun pada semester I/2018.

Selanjutnya, laba bruto yang dibukukan perseroan senilai Rp837,42 miliar pada semester I/2019. Nilai itu naik 1,72% dari Rp823,24 miliar pada semester I/2018.

Baca juga;  Penjualan BBM Turun, Pendapatan AKR Corporindo Turun 13,65% di Kuartal I

Di sisi lain, AKRA melaporkan pendapatan usaha lainnya turun 34,26% secara tahunan menjadi Rp6,83 miliar. Selain itu, laba atas penjualan aset tetap bersih turun tajam dari Rp16,97 miliar pada semester I/2018 menjadi Rp1,38 miliar pada semester I/2019.

Dengan demikian, perseroan membukukan laba bersih Rp390,76 miliar pada semester I/2019. Pencapaian itu turun dari Rp1,12 triliun periode yang sama tahun lalu.

 Baca juga: Pefindo Revisi Outlook Peringkat AKR dari Positif Jadi Stabil

Manajemen AKRA menjelaskan bahwa pendapatan yang lebih rendah pada semester I/2019 disebabkan menurunnya pendapatan bisnis perdagangan dan distribusi. Namun, margin laba bruto yang dibukukan naik dari 7,3% pada semester I/2018 menjadi 8,6 persen pada semester I/2019.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement