6 Jurus BI dan Pemerintah Kejar Devisa USD17,6 Miliar Tahun Ini

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Senin 18 Maret 2019 14:44 WIB
Bank Indonesia. Foto: Yohana/Okezone
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan pemerintah menyepakati sejumlah strategi untuk mendorong sektor pariwisata Indonesia. Pasalnya, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ditargetkan bisa mencapai 20 juta dengan nilai devisa sebesar USD17,6 miliar pada tahun ini.

Dalam rapat koordinasi antara Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandaitan, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, disepakati 6 langkah strategi untuk mencapai target tersebut.

"Sejumlah strategi itu baik dalam koridor berkaitan akses, atraksi, dan amenitas, maupun yang terkait dengan promosi dan pelaku usaha," kata Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Gedung Pusat BI, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Baca Juga: BI: Tekanan Kenaikan Harga Diprediksi Meningkat

Strategi pertama yakni mempercepat penyelesaian beberapa proyek infrastruktur yang mendukung pariwisata. Antara lain penyelesaian proyek Bandara Internasional New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA), runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, rapid exit taxiway Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, serta pengembangan jalan sejumlah destinasi wisata.

Kedua mendorong pengembangan atraksi wisata, antara lain melalui pengembangan pariwisata di daerah perbatasan (crossboarder tourism) melalui penyelenggaraan sejumlah kegiatan wisata secara periodik.

Kedua, mendorong pengembangan atraksi wisata, antara lain melalui pengembangan pariwisata di daerah perbatasan (cross-border tourism) melalui penyelenggaraan sejumlah kegiatan wisata secara periodik. Selain itu juga adanya pengembangan atraksi wisata ke arah quality tourism dengan menetapkan kapasitas daya dukung (carrying capacity) di daerah destinasi wisata.

 

Ketiga meningkatkan kualitas amenitas di daerah destinasi wisata melalui upaya percepatan pembebasan lahan untuk pengembangan amenitas di Danau Toba dan Borobudur. Selain itu juga adanya penyelenggaraan Program Indonesia Bersih untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di berbagai daerah destinasi wisata.

Di sisi lain, BI juga akan memastikan ketersediaan uang Rupiah layak edar, termasuk ketersediaan fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM), kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA), operasional kanal pembayaran, serta pengembangan elektronifikasi transaksi pelaku pariwisata di destinasi wisata.

Keempat, memperkuat promosi pariwisata nasional untuk meningkatkan lama tinggal (length of stay) wisatawan mancanegara, antara lain melalui: promosi digital (marketplace), pengembangan paket wisata, perluasan paket promo wisata (hot deals) di destinasi wisata, serta promosi di beberapa lokasi yang menjadi regional tourism hub.

Baca Juga: BI Buka Kantor di China, Perry Warjiyo: Mitra Perdagangan Terbesar

Kelima, mendorong investasi dan pembiayaan dalam pengembangan destinasi wisata, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta perbaikan dukungan data dan informasi, yakni penerbitan publikasi standarisasi kegiatan usaha Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) terkait aktivitas pariwisata. Selain itu adanya penerbitan petunjuk teknis (juknis) penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pariwisata untuk meningkatkan akses pembiayaan BI dan pemerintah juga akan melakukan penyusunan kajian terkait insentif dan model pembiayaan untuk pengembangan destinasi wisata.

Langkah lain peningkatan kapasitas SDM di daerah destinasi wisata melalui pendidikan vokasi dan program sertifikasi di bidang kepariwisataan. Selain itu akan dilakukan update data dan informasi pariwisata untuk identifikasi pola pengeluaran wisatawan mancanegara.

Sedangkan keenam yakni pemerintah dan BI menyusun standar prosedur Manajemen Krisis Kepariwisataan dan membentuk forum Manajemen Krisis Kepariwisataan Daerah (MKK Daerah). “Itu merupakan langkah-langkah jangka pendek yang akan terus dilakukan. Langkah jangka panjang yakni dengan membangun infrastruktur, promosi, investasi dan peningkatan kualitas SDM,” pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya