BI: Tekanan Kenaikan Harga Diprediksi Meningkat

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 08 Maret 2019 11:40 WIB
Bank Indonesia. Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan, tekanan kenaikan harga pada Mei 2019 diperkirakan lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya. Hal tersebut disebabkan permintaan terha dap barang dan jasa yang meningkat pada puasa dan jelang Idul Fitri.

Hasil survei konsumen Bank Indonesia (BI) mencatat indeks ekspektasi harga tiga bulan mendatang (IEH 3 bulan) sebesar 169,0 atau meningkat dibandingkan 166,7 pada bulan sebelumnya. Secara spasial, meningkatnya IEH terjadi di 11 kota, dengan kenaikan indeks tertinggi terjadi di Samarinda. Adapun tekanan kenaikan harga pada Agustus 2019 diperkirakan menurun seiring dengan terjaganya pasokan barang konsumsi dan normalnya permintaan terhadap barang dan jasa. Hal ini terindikasi dari indeks ekspektasi harga enam bulan mendatang (IEH 6 bulan) sebesar 162,9 atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 170,7.

Baca Juga: Gubernur BI Optimistis Aliran Modal Asing Bakal Meningkat

Secara spasial tekanan kenaikan harga diperkirakan turun di 16 kota, terendah terjadi di Samarinda. Sementara itu, tekanan harga pada Februari 2020 diperkirakan sedikit meningkat, tercermin dari indeks ekspektasi harga (IEH) Februari 2020 sebesar 171,6, sedikit lebih tinggi dari 171,5 pada bulan sebelumnya. ”Tekanan kenaikan harga pada Februari 2020 diperkirakan meningkat di tujuh kota, tertinggi terjadi di Jakarta,” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko di Jakarta, Rabu (6/3). Survei konsumen BI mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Februari 2019 masih terjaga.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya