Tol Malang-Pandaan Seksi I-IV Ditargetkan Beres Sebelum Lebaran

MALANG - PT Jasamarga Pandaan Malang menargetkan pengerjaan tol Malang - Pandaan (MaPan) seksi 1 - 4 ditargetkan selesai pada bulan Mei dan bisa dioperasikan sebelum Hari Raya Idul Fitri 2019.

Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Pandaan Malang Agus Purnomo mengatakan, sejauh ini proses pengerjaan ruas tol di seksi 4 sudah mencapai lebih dari 75%.

"Untuk seksi 4 hingga Pakis pekerjaan pengurukan tanah sudah, tinggal pekerjaan beton-betonnya. Seksi 4 sudah lebih 75%, ditargetkan sebelum Lebaran selesai dan bisa beroperasi 1-4," jelas Agus, Selasa (19/32019).

 Baca Juga: Penemuan Situs Kuno Meluas, Bagaimana Nasib Tol Pandaan-Malang?

Sementara itu, di seksi 5 dari Pakis - Madyopuro, Kota Malang, Jasamarga Pandaan Malang selaku operator pengerjaan proyek tol masih mengalami kendala di eksekusi lahan di Kelurahan Madyopuro ditambah dengan penemuan situs kuno di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis.

"Seksi 5 rencana awal selesai bulan Juli. Tapi adanya ini (situs kuno) enggak mungkin, terus di Madyopuro eksekusi lahannya belum bisa dilaksanakan nunggu Pilpres. Paling tidak begitu bebas tinggal nambah 6 bulan," katanya.

Selain proses pengerjaan tol, PT Jasamarga Pandaan Malang juga masih menunggu proses pengerjaan underpass Karanglo yang masih satu paket dengan seksi 3. Saat ini progres pengerjaannya sudah mencapai di atas 60%.

"Kita juga nunggu underpass Karanglo ini. Jangan sampai tol beroperasi di situ terjadi kemacetan. Sudah di atas 60% saat ini. Sudah hampir selesai belum 2 bulan itu pembangunan underpass tercepat di Indonesia. Kita daftarkan MURI itu," katanya.

 Baca Juga: Tol Tangerang-Merak Uji Coba Sistem Bayar Tol Tanpa Tap Kartu

Sebagaimana diketahui ruas tol Pandaan - Malang terdiri dari 5 seksi yakni seksi 1 di Pandaan-Purwodadi, seksi 2 di Purwodadi-Lawang, seksi 3 di Lawang-Singosari, seksi 4 di Singosari-Pakis, dan seksi 5 di Pakis-Malang dengan total panjang mencapai 38,48 KM. Nilai investasi awal dari jalan tol itu sendiri mencapai R 5,97 triliun.

(Dani Jumadil Akhir)