JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan akan ada tiga perusahaan rintisan atau startup yang akan melakukan pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini. Ketiganya merupakan startup binaan inkubator BEI.
"Saat ini ada 69 perusahaan (startup) binaan BEI. Di mana akan ada 3 startup yang IPO pada tahun ini," kata Direktur Penilaian Perusahan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Meski demikian, Nyoman tak menjelaskan lebih lanjut soal aksi koorporasi yang akan dilakukan ketiga perusahaan itu.
Baca Juga: Bujuk Unicorn IPO, BEI Sudah Bertemu Go-Jek, Tokopedia dan Bukalapak
Dia menjelaskan, inkubator BEI merupakan upaya untuk mendorong startup Indonesia bisa melantai di bursa. Selain itu, upaya lainnya dengan merubah peraturan 1-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham.
Salah satu yang diubah adalah alternatif persyaratan aset berwujud bersih (net tangible assets) di Papan Pengembangan, berupa laba usaha dan kapitalisasi pasar, atau pendapatan usaha dan kapitalisasi pasar. Alternatif tersebut mendukung pencatatan saham perusahaan yang memiliki karakteristik tertentu, antara lain industri kreatif dan startup.