JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menerangkan operasi tangkap tangan (OTT) oleh internal kementerian diperlukan sesekali sebagai terapi kejut (shock therapy).
"Nanti waktu saya anggarkan ini, dialokasikan, siapa yang kerjakan, kalau dari awal niatnya busuk harusnya sudah bisa dideteksi. Kalau sistematis, memang harus perlu dilakukan shock therapy," jelasnya.
Baca Juga: Cerita Sri Mulyani Makan Tempe Mendoan di Kantin
Untuk itu Sri Mulyani menegaskan aparat pengawasan internal pemerintah bisa melakukan pencegahan, bukan menunggu terjadi penyalahgunaan wewenang baru ditindak.
Baca Juga: Sri Mulyani: Uang Bisa Jadi Sumber Celaka
"Bagaimana APIP harus melaksanakan tugasnya. Dia buka petugas yang kejadian terjadi baru menangkap. APIP seharusnya juga sebagai bersama-sama dengan satker-nya (satuan kerja) melakukan empowerment, penguatan. Bukannya menunggu, membuat perangkap," tegasnya.
(Rina Anggraeni-Sindonews)
(Feby Novalius)