Tol Tangerang Terapkan Ganjil-Genap pada Mei 2019

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 22 Maret 2019 14:54 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengkaji penerapan ganjil-genap, pembatasan angkutan barang, dan lajur khusus bus di ruas Tol Tangerang pada Mei mendatang.

Adapun pertimbangan penerapan tiga paket kebijakan penanganan kemacetan di tol Tangerang mengingat kapasitasnya sudah padat. Banyak bukaan di ruas ini juga akan dikaji.

“Untuk ruas tol Tangerang sedang kita kaji kemungkinannya seperti halnya di pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta kemarin.

Sejauh ini Kemenhub tidak akan menerapkan tiga paket kebijakan penanganan kemacetan pada ruas tol yang lalu lintas hariannya normal atau tidak dalam kondisi overload.

“Apa yang kita lakukan di ruas tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di pintu tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat, memberikan dampak positif,” katanya.

Baca Juga: Meleset dari Target, Tol Layang Jakarta Elevated Batal Digunakan Saat Lebaran 2019

Untuk ruas tol seperti Jakarta- Bogor-Ciawi (Jagorawi), tiga paket kebijakan penanganan kemacetan tidak akan diterapkan mengingat tol Jagorawi belum mengalami overload atau volume jumlah kendaraan masih kondisi normal.

“Kalau tol Jagorawi belum diterapkan karena rata-rata arus lalu lintasnya cukup lancar. Yang diperlukan di ruas tol itu hanya peningkatan layanan,” ujar Budi.

Budi mengimbau kalangan pebisnis angkutan truk yang terdampak karena kebijakan pembatasan operasional angkutan barang menggeser jam operasionalnya.

Sejak diimplementasikan pada 12 Maret lalu tiga paket kebijakan penanganan kemacetan di ruas tol Jakarta- Cikampek memberikan efek terhadap penurunan kepadatan hingga 36%. Selain itu, kecepatan kendaraan juga meningkat 22%. Pengelola ruas tol Jakarta-Cikampek PT Jasa Marga menyatakan tiga paket kebijakan penanganan kemacetan dipintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur sudah diimbangi kelancaran arus lalu lintas, khususnya pada jam-jam tertentu.

Baca Juga: Pergeseran Tol Malang-Pandaan Tunggu Keputusan Balai Pelestarian Cagar Budaya

Vice President Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, pada waktu-waktu tertentu sebelum pukul 06.00 WIB di wilayah Bekasi Barat dan Bekasi Timur terjadi penurunan jumlah kendaraan.

“Selama lima hari misalnya kami pantau hingga hari ini (kemarin) penurunan di Bekasi Barat dan Bekasi Timur diimbangi peningkatan lalu lintas sebelum pukul 06.00 WIB serta peningkatan di gerbang lain seperti Cikunir dan Tambun,” ucapnya.

Distribusi kendaraan ini membuat kondisi lalu lintas lebih lancar. “Otomatis kecepatan kendaraan meningkat,” tambahnya.

Efek positif pemberlakuan tiga paket kebijakan di tol Jakarta-Cikampek juga tidak berdampak terhadap pendapatan Jasa Marga di ruas tol ini.

“Dampaknya terhadap pendapatan tidak ada perubahan yang signifikan karena selama lima hari ini penurunan LHR tidak sampai 1%,” kata Dwimawan.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya