Rupiah Stabil, Latinusa Optimistis Bukukan Laba di 2019

, Jurnalis
Rabu 27 Maret 2019 11:40 WIB
Uang Rupiah. Foto: Ilustrasi Shutterstock
Share :

Adapun sumber dananya, kata Jetrinaldi, berasal dari Bank-Bank asal Jepang yang sangat mendukung perseroan. Sementara Investor Relations Latinusa Wuri Wuryani pernah bilang, perseroan tetap optimis menjalankan bisnisnya di 2019. Di mana sektor makanan dan minuman memang mendominasi bisnis perseroan, sebagai gambaran pada tahun 2017 yang lalu sebanyak 23,68% penjualan tinplate Latinusa mengisi segmen kemasan susu, diikuti 20,02% untuk kaleng biskuit dan permen, 19,81% untuk sektor makanan lainnya, 16,86% sektor bahan kimia dan 13,01% untuk kaleng cat.

Sementara sisa penjualan untuk produsen kaleng umum, minyak goreng serta buah dan minuman yang masing-masing porsinya 4,52%, 1,58%, dan 0,53%. Hingga Desember 2017 tercatat konsumsi kaleng nasional mencapai 240.000 ton, di mana pangsa pasar perseroan di tanah air mencapai 61,78%, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 2016 sebesar 60,50%.

Bicara soal segmen geografis, penjualan lokal masih mendominasi pendapatan perseroan sebanyak 99,99% dari total revenue sampai September 2018 kemarin. Beberapa pelanggan yang menyerap banyak produk Latinusa di kuartal tiga 2018 ialah PT Indonesia Multi Color Painting sebesar USD22,79 juta dan PT United Can senilai USD19,24 juta.

Seperti diketahui, NIKL mengalami rugi sebesar USD,1,57 juta pada tahun 2018. Hal itu disebabkan tahun 2018 mengalami rugi kurs mencapai USD2,8 juta. Kondisi ini berbalik dibandingkan periode yang sama tahun 2017 masih membukukan laba bersih USD1,359 juta. Disebutkan, penjualan tercatat sebesar USD163,135 juta atau naik 7,94% dibandingkan akhir Desember 2017 yang tercatat sebesar USD151,792 juta. Sedangkan beban pokok pendapatan mengalami kenaikan 9,21% dari USD141,57 juta menjadi USD154,76 juta. Adapun kewajiban perseroan tercatat sebesarUSD104,7 juta atau naik 23,8% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar USD84,4 juta.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya