Mereka yang memaklumi tarif tersebut merasa kalau dengan besaran harga itu sepadan dengan fasilitas, kenyamanan, dan keuntungan dari segi waktu ketika menggunakan MRT.
"Sejujurnya aku enggak masalah sih sama tarifnya karena fasilitas yang diberikan baik dan nyaman, karena tarif tersebut lebih murah dibanding ojek online," ujar salah satu warga Jakarta, Adriani.
Sedangkan, yang tidak setuju merasa tarif Rp14.000 terlalu mahal dikarenakan harga yang sebanding jikalau menggunakan ojek online. Serta, ada pula yang memperkirakan kalau tarif sebesar itu akan membuat masyarakat kembali menggunakan Kereta Rel Listrik atau Transjakarta.
"Saya rasa dengan harga 14 ribu masyarakat akan tetap memilih KRL dan Transjakarta sebagai moda transportasi umum utama. Kalau memang MRT diniatkan untuk eksklusif pada kalangan tertentu ya harga segitu bisa saja," ungkap Yuli.
(Dani Jumadil Akhir)