Daya Saing Kalah dari Malaysia, Proyek Infrastruktur Dikebut

Koran SINDO, Jurnalis
Jum'at 29 Maret 2019 08:22 WIB
Ilustrasi Infrastruktur (Foto: Koran Sindo)
Share :

JAKARTA – Daya saing infrastruktur Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan Malaysia. Karena itu, pemerintah terus berusaha mengejar ketertinggalan itu dengan mempercepat berbagai proyek infrastruktur. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembangunan infrastruktur merupakan sebuah keharusan bagi Indonesia.

Meski pembangunan infrastruktur terus digenjot, daya saing Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia. ”Dilihat dari global competitiveness index, infrastruktur Malaysia berada di peringkat 30, sedangkan kita ada di peringkat 71. Tentu bukan sesuatu yang dibanggakan,” ujarnya pada acara Satu Dasawarsa Bakti untuk Negeri PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero di Jakarta, kemarin. Sri Mulyani mengatakan, secara luas wilayah memang Malaysia tidak seluas dan sebesar Indonesia sebagai negara kepulauan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bangun Tol Langit, Ini Penjelasan Kepala Bappenas

Namun, hal itu tidak boleh menjadi alasan bagi Indonesia untuk rela tertinggal jauh dari negara tetangga. Untuk itu, Sri Mulyani mendorong agar PT SMI terus mempercepat pembangunan infrastruktur.

Beragam proyek infrastruktur yang ditangani PT SMI telah melahirkan sejumlah manfaat bagi bangsa, seperti penerangan bagi 3,2 juta rumah, air bersih untuk 8,1 juta jiwa dan mengairi sawah seluas 185.000 hektare (ha), serta fasilitas kesehatan bagi 720 pasien baru per tahun.

”Semua proyek ini menciptakan lapangan kerja bagi 1,97 juta tenaga kerja selama masa konstruksi,” katanya. Kontribusi dan capaian tersebut diperoleh melalui inovasi serta produk pembiayaan yang dinilai kreatif dan inovatif.

Melalui bisnis Pembiayaan dan Investasi misalnya, PT SMI mengelola proyek komersial bersama pemerintah daerah (pemda) dengan nilai proyek mencapai Rp553,6 triliun. ”Banyak ide janji baik yang mudah disampaikan, namun hanya sedikit orang dan lembaga yang tekun menerjemahkan ide itu menjadi kenyataan. Saya sangat bangga dan berterima kasih PT SMI adalah salah satu dari sedikit institusi mampu menerjemahkan ide tersebut menjadi kenyataan,” ungkapnya. Diketahui, PT SMI kini turut mempercepat 261 proyek infrastruktur di Indonesia senilai Rp1.151,8 triliun.

Peran PT SMI dalam percepatan proyek infrastruktur dilakukan melalui pembiayaan dan investasi, jasa konsultasi, serta penyiapan proyek infrastruktur. Melalui bisnis jasa konsultasi, PT SMI dipercaya dan diberikan mandat menangani 46 proyek senilai Rp546,6 triliun untuk mendukung terwujudnya berbagai proyek infrastruktur telekomunikasi, transportasi, ketenagalistrikan, jalan tol, infrastruktur sosial, serta air minum.

Selain itu, PT SMI juga berpartisipasi dalam 14 penugasan KPBU dan 1 penugasan non-KPBU dengan total nilai pengembangan proyek sebesar Rp51,6 triliun. PT SMI diketahui telah mendukung terwujudnya 52 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp69,9 triliun, antara lain proyek Jalan Tol Trans Sumatera, Jalan Tol Trans Jawa, SPAM Umbulan, Jaringan Optik Palapa Ring, transportasi perkotaan, energi terbarukan, dan lainnya.

”Ke depan, saya berharap PT SMI mampu menjadi perusahaan yang membangun infrastruktur dengan alternatif financing sehingga bisa menjadi pilihan bagi kementerian/ lembaga,” kata Sri Mulyani.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya