Baca Juga: Bujuk Unicorn IPO, BEI Sudah Bertemu Go-Jek, Tokopedia dan Bukalapak
Pada pertemuan tersebut, Kevin dan Fathie menjelaskan perkembangan industri yang berbasis start-up, kemajuan dan capaian-capaian kaum muda Indonesia dalam mengembangkan inovasi dan kreatifitas terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan seni budaya.
Sementara itu, Markos Lemma mengatakan bahwa ia mendirikan perusahaan itu pada saat perkembangan internet di Ethiopia masih sangat baru. Ia mencatat, saat itu baru 0,4% penduduk Ethiopia yang mengenal dan menggunakan internet.
Sekarang, seiring dengan perkembangan ekonomi Ethiopia dengan pertumbuhan 8,5% tahun ini, internet sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Ethiopia terutama dikalangan millennial di kota-kota. Tahun 2004-2017 pertumbuhan ekonomi Ethiopia tercatat rata-rata diatas 10%.
“Dahulu, saat memulai usaha ini, saya sering ditertawakan teman-teman dan pejabat pemerintah yang saya hubungi untuk meminta bantuan dan dukungan, karena mereka tidak percaya ide saya itu bisa dijalankan," kata Markos seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (31/3/2019).