10 Ribu IKM Ditargetkan Bisa Go Digital Tahun Ini

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 04 April 2019 12:47 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan 10.000 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di dalam negeri bisa go digital hingga akhir 2019 melalui program workshop e- Smart IKM. Pada periode 2017-2018, total peserta workshop e-Smart IKM telah mencapai 5.945 pelaku usaha dengan total omzet sebesar Rp2,37 miliar.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, pemanfaatan teknologi digital bagi pelaku IKM nasional menjadi penting untuk mendongkrak daya saingnya hingga kancah global.

 Baca Juga: Indonesia Promosi Produk Sepatu hingga Batik ke Afrika Selatan

Upaya ini juga sebagai bagian dari pelaksanaan langkah-langkah prioritas yang tertuang di dalam peta jalan ”Making Indonesia 4.0”. ”Program e-Smart IKM yang diluncurkan sejak Januari 2017 merupakan langkah konkret dari pemerintah saat ini yang ingin menyiapkan IKM nasional bisa go digital atau menuju revolusi industri 4.0,” ujarnya di Jakarta, Selasa (2/4).

Hingga saat ini, workshop e-Smart IKM sudah dilaksanakan di 34 provinsi dan telah melibatkan beberapa pihak, seperti Bank Indonesia (BI), Bank Negara Indonesia (BNI), Google, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Selain itu, juga turut menggandeng pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten. ”Program e-Smart IKM juga telah bekerja sama dengan market place seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia,” kata Gati.

Program e-Smart IKM juga akan memfasilitasi pelaku usaha agar dapat mengakses pasar yang lebih luas melalui kerja sama dengan ATT Group selaku Authorized Global Partner Alibaba.com di Indonesia.

 Baca Juga: Masih Banyak UMKM 'Buta' Teknologi

Kerja sama ini meliputi pelatihan pemasaran online bagi IKM dalam melaksanakan operasional di dalam Alibaba. comserta pertukaran data dan informasi mengenai perkembangan dan pencapaian IKM yang masuk di dalam program e- Smart IKM.

Gati optimistis revolusi industri 4.0 memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia. Sektor IKM merupakan sektor mayoritas dari populasi industri di Indonesia yang menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional.

”Melalui program e- Smart IKM, sektor IKM kita diharapkan tidak akan ketinggalan dalam tren transaksi online di dalam situs jual beli dan akan semakin banyak produk-produk IKM lokal yang kompetitif dan banyak mengisi pasar e-commerce ,” imbuhnya.

Head of Government Relations Shopee, Radityo Triatmojo menyampaikan, pihaknya memiliki agenda prioritas yang sejalan dengan upaya Kemenperin dalam pengembangan IKM nasional melalui pemanfaatan platform e-commerce. ”

Pada 2018, lebih dari 20 kota di Indonesia, kami telah memberikan sesi kelas edukasi pada workshop e-Smart IKM. Selain itu, Shopee memberdayakan IKM dan produk lokal melalui kanal pema saran Kreasi Nusantara,” ungkapnya.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya