JAKARTA - Kementerian Perhubungan melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama penyelenggaraan Prasarana Perkeretapian Umum Maakassar - Parepare dengan Skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) bersama PT Celebes Railway Indonesia (CRI). Adapun yang menjadi penyedia penjaminan pemerintah adalah PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia.
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini juga disertai dengan penandatanganan perjanjian pendukung lainnya yaitu Perjanjian Penjaminan antara PT PII dengan PT CRI dan Perjanjian Regres antara PJPK dengan PT PII.
Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri dengan Direktur Utama PT CRI, Bandung Sasmitoharjo. Sedangkan Penandatanganan Perjanjian Penjaminan oleh Direktur Utama PT PII, Armand Hermawan dengan Direktur Utama PT CRI, Bandung Sasmitoharjo. Sementara itu, antara Dirjen Perkeretaapian dengan Direktur Utama PT PII juga dilaksanakan pendatanganan Perjanjian Regres.
Baca Juga: Kereta Api Makassar-Parepare Akan Beroperasi Akhir 2020
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, lewat penandatangan ini pemerintah mendapatkan dana investasi sebesar Rp2,1 triliun. Adapun rinciannya adalah Rp1 triliun untuk belanja modal dan Rp1,1 triliun untuk biaya pengoperasian dan perawatan prasarana.
Sementara lingkup perjanjian proyek sendiri meliputi tiga aspek. Aspek pertama adalah untuk konstruksi, kemudian operasi dan terakhir perawatan.
"Pembangunan dari sejak merencanakan mengestimasi melakukan pembangunan, perawatan dirangkai saatu kegiatan," ujarnya dalam acara penandatangan kerjasama di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (5/4/2019).
Menurut Budi, dengan ditandatanganinya kerjasama ini maka pembangunan ini dapat segera terwujud. Adapun masa konsesi yang diberikan sendiri adalah 15 tahun.
"Konsesinya 15 tahun. Dengan proyek ini berarti harga pembangunan perawatan juga lebih efisien," ucapnya.
Baca Juga: Indonesia Targetkan Punya Jalur Kereta 13.000 Km pada 2030
Sebagai informasi, nantinya PT CRI akan membangun prasarana KA (jalur dan fasilitas operasi) menuju kawasan industri Pabrik Semen Bosowa sepanjang 6,63 Km dan kawasan industri Pabrik Semen Tonasa sepanjang 8,85 Km.
Sementara itu, saat ini Pemerintah masih terus bekerja menyelesaikan pembangunan Jalur KA Makassar – Parepare pada segmen Barru – Palanro sepanjang 44 Km dan diharapkan pada tahun 2019 ini sudah selesai dan beroperasi.
(Dani Jumadil Akhir)