JAKARTA - Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki 1.307 perusahaan startup sejak tahun 2015 lalu. Jumlah tersebut terus meningkat dari tahun 2015 lalu yang hanya 52 startup.
"Dari 1.307 itu kalau dipisahkan ada yang calon startup dan sudah menjadi startup. Di mana yang calon startup ada 558. Sedangkan yang sudah masuk kategori startup ada 749," ujarnya di Jakarta, Jumat (5/4/2019).
Baca Juga: Rata-Rata Omzet Startup Meroket 457% dalam 3 Tahun
Sementara itu, Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Kemristekdikti Retno Sumekar menyatakan bahwa, pihaknya telah menelurkan 32 tenant mature dari program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT).
"Jadi 32 startup itu sudah mandiri, dari total itu anggarannya Rp13,4 miliar keseluruhan sekarang valuasi omzetnya sudah mencapai Rp61,3 miliar jika dibandingkan dari 2015," tutur dia.
Dia menambahkan, untuk calon startup yang berjumlah 558 perusahaan itu, nantinya akan dibina dan didorong. Sehingga nantinya memiliki produk yang semakin relevan dengan kebutuhan industri dan pasar.
"Calon startup tersebut bisa naik kelas menjadi startup. Dan untuk bisa scale up itu omzetnya di atas Rp1 miliar. Apabila sudah Rp1 miliar, pasarnya sudah masif," kata dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)