Sepanjang 2018 BUMN Untung Rp200 Triliun

Koran SINDO, Jurnalis
Senin 08 April 2019 11:13 WIB
Kementerian BUMN (Foto: Okezone)
Share :

SIDOARJO – Keuntungan seluruh badan usaha milik negara (BUMN) pada 2018 mencapai lebih dari Rp200 triliun. Pencapaian ini lebih tinggi dari total keuntungan pada 2017 yang tercatat Rp186 triliun, bahkan melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp188 triliun. ”Saat pertama saya ditunjuk sebagai menteri BUMN, keuntungan BUMN Rp143 triliun dan dengan kerja keras berbagai BUMN sekarang 2018 untungnya di atas Rp200 triliun, jadi terima kasih semua,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat memberikan sambutan pada perayaan HUT BUMN ke-21 di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin.

Menurut Rini, tidak mungkin seluruh BUMN bisa mencapai jumlah keuntungan yang sangat besar tersebut kalau bukan karena kerja keras dari berbagai BUMN. Selain itu juga karena sinergi BUMN. Sinergi BUMN, kata Rini, sangat membantu dalam pencapaian keuntungan perusahaan pelat merah ini.

Bila dulu ada BUMN yang kinerjanya kurang bagus, sinergi BUMN betul - betul membantu menjadi lebih baik. ”Kita semua keluarga besar BUMN, karena itu harus selalu bersatu dan selalu saling menjaga,” ujarnya.

Baca Juga: Menteri Rini Launching LinkAja pada 13 April 2019

Rini juga mengutarakan harapan agar keuntungan total BUMN ke depan bisa mencapai lebih dari Rp500 triliun. Hal itu menjadi tanggung jawab generasi milenial. Sebelumnya, Rini meminta seluruh jajaran direksi dan komisaris perusahaan milik negara untuk lebih bekerja keras dengan mengedepankan sinergi, meskipun sudah banyak target yang tercapai.

”Dalam 4,5 tahun saya memimpin Kementerian BUMN banyak target yang sudah dipenuhi. Namun, saya meminta seluruh BUMN terus merealisasikan impian menjadi korporasi yang sehat dan mampu bersaing dengan perusahaan swasta nasional,” kata Rini.

Secara keseluruhan Rini mengaku banyak hal sudah terwujud, terutama dalam pengelolaan BUMN. Saat dia menjadi menteri BUMN pada 2014 jumlah BUMN yang rugi 24 perusahaan, pada akhir 2017 tinggal 13 perusahaan.

Rini kemudian membeberkan sejumlah pencapaian, seperti pembangunan jalan tol dan rasio elektrifikasi Indonesia saat ini sudah mencapai di atas 95%. Meski begitu, masih ada beberapa hal yang belum tercapai dalam mengembangkan BUMN karena terkait berbagai hambatan atau intervensi berbagai pihak yang mengatasnamakan satu kepentingan tertentu.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah Redjalam sependapat bahwa kinerja BUMN selama 4 tahun terakhir terus menunjukkan perbaikan. Pertama, dari total BUMN yang jumlahnya lebih dari 100, yang masih bermasalah dan merugi itu semakin sedikit, kurang dari 10%.

Menurut Piter, jumlah ini berkurang signifikan dari era sebelumnya. Lalu, BUMN juga terus mengalami kenaikan keuntungan, terutama BUMN besar di sektor pertambangan, konstruksi, dan keuangan seperti PT Pertamina, PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, Bank BRI, dan Bank Mandiri.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya