Sepanjang 2018 BUMN Untung Rp200 Triliun

Koran SINDO, Jurnalis
Senin 08 April 2019 11:13 WIB
Kementerian BUMN (Foto: Okezone)
Share :

Demikian juga dengan BUMN menengah besar lain yang terus mengalami kenaikan keuntungan. ”Kenaikan keuntungan BUMN ini disebabkan oleh tambahan permodalan dari pemerintah, terciptanya begitu banyak proyek infrastruktur, serta sinergi BUMN,” kata Piter saat dihubungi tadi malam.

Menurut dia, BUMN di era menteri BUMN sekarang memang didorong untuk saling bersinergi. Contoh sederhana adalah PT Balai Pustaka yang selama ini merugi, sekarang sudah mulai untung karena andanya sinergi BUMN di mana banyak pekerjaan percetakan penerbitan BUMN diserahkan ke PT Balai Pustaka.

”Sinergi BUMN ini baru terbangun selama 4 tahun terakhir. Faktor lainnya, perbaikan pengelolaan BUMN dengan menempatkan tenaga profesional untuk menjalankan BUMN secara baik dan menguntungkan,” katanya.

Baca Juga: Menteri Rini Naikkan Target Keuntungan BUMN Jadi Rp500 Triliun

Ekonom Indef, Bhima Yudhistira, menilai naiknya keuntungan BUMN salah satunya didorong oleh BUMN perbankan, di mana penyaluran kredit paling banyak ke sektor infrastruktur, konstruksi sehingga laba BUMN masih terjaga cukup bagus.

Naiknya keuntungan juga dari keberadaan holding BUMN seperti Pertamina dengan PGN. Kebijakan strategis seperti ini sangat membantu meningkatkan laba. Tapi, kata Bhima, yang harus diwaspadai dengan peningkatan laba tersebut ialah utang BUMN, terutama dalam bentuk valas.

”Karena fluktuasi nilai tukar rupiah itu masih ada dan kondisi global yang tidak menentu,” katanya saat dihubungi tadi malam. Bima menjelaskan, BUMN bisa meningkatkan konektivitas ekonomi dengan lebih banyak menggandeng sektor swasta, khususnya dalam pengerjaan proyek infrastruktur. Dengan begitu, multiplier effect bisa dirasakan pihak lain.

(Kunthi Fahmar Sandy/Ant)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya