JAKARTA - Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir hari ini menghadiri acara Indonesia startup summit 2019 di JI-Expo Kemayoran Jakarta.
Dalam sambutannya, Nasir merasa bangga bisa menghadiri kegiatan tersebut. Pasalnya, dirinya bisa melihat kemampuan anak bangsa dalam teknologi.
"Jadi, Indonesia menjadi nomor satu di Asia Tenggara di bidang startup. Sedangkan di dunia kita urutan ke lima pada bidang startup," ujarnya, Rabu (10/4/2019).
Baca Juga: Perkembangan Startup Indonesia Kian Menjanjikan
Dia menuturkan, startup di Indonesia dulu ya kalah jauh dengan negara Iran yang sudah mempunyai 1.000 startup selama 10 tahun. Dengan adanya hal itu, Indonesia langsung belajar ke negara Korea dan Jepang.
"Setelah mendapatkan pengalaman di Korea dan Jepang, kami bisa menghasilkan 1307 startup dan bisa mengalahkan Iran," kata dia.
Dia menambahkan, pihaknya saat ini sedang meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar anggaran untuk startup bisa ditambah. "Saya sudah bilang ke pak Jokowi agar anggaran startup ini ditambah 3 x lipat," ungkapnya.
Baca Juga: Rata-Rata Omzet Startup Meroket 457% dalam 3 Tahun
Sebelumnya, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki 1.307 perusahaan sejak tahun 2015 lalu. Jumlah tersebut terus meningkat dari tahun 2015 lalu yang hanya 52 startup.
"Dari 1.307 itu kalau dipisahkan ada yang calon startup dan sudah menjadi startup. Di mana yang calon startup ada 558. Sedangkan yang sudah masuk kategori startup ada 749," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)