MAKASSAR - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta kepada pemerintah daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar menjaga tata niaga komoditas serta mengawasi dengan ketat pendistribusiannya jelang puasa.
"Bulan Ramadhan ini sudah tidak lama lagi hanya tersisa sekitar sebulan lagi, semua instrumen pemerintah juga sudah bersiap-siap agar tidak ada gejolak nantinya," ujar Ketua KPPU KPD Makassar Aru Armando dilansir dari Harian Neraca, Jumat (12/4/2019).
Dia mengatakan, pengawasan distribusi stok pangan dari para petani ke pasar harus dipantau karena dikhawatirkan adanya para tengkulak yang menimbun sehingga memicu lonjakan harga. Aru menyatakan yang menjadi arahan yakni bagaimana menjaga dan mengawasi distribusi pangan agar rakyat Indonesia khususnya yang beragama Islam bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan tenang tanpa adanya gejolak harga di pasaran.
Baca Juga: Peternak Ayam Ramal Stok dan Harga di Bulan Ramadan Stabil
"Harga pangan di bulan Ramadhan tahun 2017 adalah yang terbaik sepanjang delapan tahun terakhir. Dan ini berdasarkan data dari Bank Indonesia," ujarnya.
Dia mengatakan kestabilan harga kebutuhan pokok pada tahun 2019 ini harus bisa lebih baik atau sama dengan harga dari tahun sebelumnya mengingat kebutuhan jelang puasa Ramadhan akan meningkat."Biasanya pada bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri, kebutuhan meningkat sehingga dibutuhkan peranan semua pihak untuk bisa menjaga stabilitas harga," kata dia.
Menurut dia, beberapa komoditas pangan yang selalu menjadi penyumbang inflasi yakni beras, daging sapi, bawang putih, telur, ayam, bawang merah dan cabe rawit. Aru menerangkan jika 11 kebutuhan pokok yang selalu menjadi penyumbang inflasi ini bisa ditekan maka harga kebutuhan lainnya tidak merangkak naik.
"Biasanya kalau ada inflasi pasti ada deflasinya juga dan itu tidak terlepas dari peran TPID. Tapi, kami di Satgas Pangan akan berusaha keras dalam memantau ketersediaan pangan ini dan memutus rantai dari tengkulak pengepul komoditas tertentu," ucap dia.
Sebelumnya diwartakan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan jajaran pemerintah terutama Kementerian Perdagangan siap menjaga harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Puasa dan Lebaran 2019.
"Kita perlu mengantisipasi kondisi tersebut sejak jauh-jauh hari agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa terbebani naiknya harga pangan atau kelangkaan barang," katanya usai memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran di Bandung, Jawa Barat.