Oleh sebab itu, menurutnya, strategi pemerintah yang telah bergeser dari fokus pembangunan infrastruktur menjadi peningkatan kualitas hidup manusia, sudah tepat dilakukan. Kata dia, peningkatan kualitas hidup bisa dilakukan dari sisi kesehatan.
Dirinya pun menyoroti permasalahan pernikahan dini yang bisa berpengaruh pada kualitas kesehatan hingga pendidikan. Sayangnya, pernikahan dini di Indonesia mengalami peningkatan.
"Persoalan perkawinan dini menjadi agak perlu diperhatikan karena ada indikasi agak meningkat," ujar dia.
Dari sisi pendidikan, angka partisipasi sekolah memang meningkat di semua level, namun ada indikasi siswa yang melanjutkan pendidikan dari tingkat SD ke SMP mengalami pengurangan. Di mana partisipasi SD dari usia 7-12 tahun mencapai 99,2%, artinya hampir semua anak di Indonesia pasti menikmati SD.
"Tapi ketika masuk SMP itu agak turun jadi 95%, artinya ada yang tidak meneruskan," katanya.