JAKARTA - Pengoperasian kereta Moda Raya Terpadu alias Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta ternyata berdampak positif bagi industri properti di daerah Bojongsari. Bagaimana tidak, pasca beroperasinya MRT Jakarta, hunian di daerah tersebut mendadak menjadi primadona masyarakat Jabodetabek.
Sebuah kawasan yang terletak di ujung barat Kota Depok yang bisa di akses melalui Pondok Cabe – Ciputat tentu juga sangat merasakan dampak positif keberadaan moda transportasi ini
Biasanya perjalanan dari kawasan Bojongsari-Depok ke Bundaran HI itu ‘normalnya’ berkisar 1 jam 30 menit hingga 2 jam dengan kendaraan pribadi. Nah, sekarang dengan menggunakan MRT Jakarta maka bisa menghemat waktu sedikitnya hingga satu jam!
Dikutip dari Rumah.com, Minggu (21/4/2019), median harga rumah di Bojongsari terus bergerak naik sejak Q1 2018 hingga Q1 2019.Tercatat di Q1 2018 median harganya berada di Rp6,35 juta per meter persegi dan di Q1 2019 ini sudah mencapai Rp7,50 juta per meter perseginya.
Hal ini diprediksi dipicu keberadaan MRT Jakarta. Padahal masih ada banyak proyek infrastruktur yang tengah di garap di kawasan ini.
Tercatat ada sejumlah infrastruktur Bojongsari yang tengah digarap dan dikebut pengerjaannya. Di antaranya:
- Tol Serpong-Cinere yang menghubungkan Tangerang Selatan dengan Depok yang melintasi beberapa kawasan seperti Jombang, Ciputat, Pamulang, Bojongsari, Pondok Cabe, dan Cinere.
- Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi II yang membentang dari Bogor Raya hingga Kukusan, Beji. Sedangkan seksi III, ruas Kukusan-Cinere tengah dalam tahap pembebasan lahan.
- Depok Outer Ring Road (DORR) yang merupakan proyek pelebaran jalan untuk mengatasi kemacetan di Kota Depok dan kawasan sekitarnya, termasuk tentunya Bojongsari.
- Dan pembangunan fasilitas publik seperti Creative Center yang rencananya akan didirikan di Depok sisi barat, seperti di Cinere, Sawangan, dan Bojongsari.
(Rani Hardjanti)