JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) meraup laba bersih sepanjang kuartal I-2019 sebesar Rp723 miliar. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 5,67% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, laba bersih sendiri ditopang pendapatan bunga. Di mana pendapatan bunga sendiri pada tahun ini mencapai Rp6,42 triliun naik 21,69% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp5,27 triliun.
"Ini sesuai dengan target yang kita susun per triwulan dalam satu tahun," ujarnya dalam acara konferensi pers di Menara BTN, Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Baca Juga: Kejar Target Rp7 Triliun, Bank BTN Bidik KPR bagi Milenial
Memang menurut Maryono, jika dibandingkan tahun lalu, pertumbuhan laba bersih relatif melambat dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu sendiri laba bersih BTN tumbuh 15,13%.
"Jadi laba triwulan tahun ini lebih rendah dari pada tahun lalu. Terutama diakibatkan net interest income yang tertekan net interest tertekan karena NIM tertekan, NIM tertekan karena cost of fund kita naik dari pada pendapatan bunga," katanya.
Sementara itu, selama kuartal I-2019 ini mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp242,13 triliun pada triwulan pertama 2019. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 19,57% dibandingkan penyaluran kredit pada periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) yang hanya sebesar Rp202,5 triliun.
Menurut Maryono, angka ini penyaluran kredit ini masih berada di atas rata-rata industri perbankan. Yang mana pada kuartal I-2019, rata-rata penyaluran kredit perbankan nasional hanya naik sekitar 12% yoy data per Februari 2019.
"Kita mengawali triwulan I-2019 telah memberikan realisasi penyaluran kredit tumbuh 19,57% yoy," ucapnya.
Baca Juga: BTN Syariah Bidik Pembiayaan Rp25 Triliun pada 2019
Pertumbuhan kredit BTN mendorong kenaikan aset perseroan sebesar 16,47% yoy dari Rp258,73 triliun pada triwulan I-2018 menjadi Rp 301,34 triliun. Sementara untuk dana pihak ketiga atau DPK yang diraih BTN pada triwulan pertama ini tercatat Rp 215,82 triliun atau naik 10,98% yoy dari Rp 194,48 triliun di periode yang sama tahun lalu.
"Kami akan terus fokus menghimpun dana masyarakat untuk menopang ekspansi kredit. Penghimpunan dana tersebut juga difokuskan pada peningkatan berbagai produk tabungan dengan cost of fund yang rendah," katanya.
Penyaluran Kredit BTN Rp242,13 Triliun
Bank BTN mencatatkan kinerja yang positif pada kuartal I-2019 ini. Hal tersebut tergambar dari penyaluran kredit yang mengalami peningkatan selama tiga bulan pertama di tahun 2019 ini.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, selama kuartal 1- 2019 ini mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp242,13 triliun pada triwulan pertama 2019. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 19,57% dibandingkan penyaluran kredit pada periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) yang hanya sebesar Rp202,5 triliun.
Menurut Maryono, angka ini penyaluran kredit ini masih berada di atas rata-rata industri perbankan. Yang mana pada kuartal I-2019, rata-rata penyaluran kredit perbankan nasional hanya naik sekitar 12% yoy data per Februari 2019.
"Kita mengawali triwulan I-2019 telah memberikan realisasi penyaluran kredit tumbuh 19,57% yoy," ujarnya.