AirNav Siapkan Navigasi Berbasis Satelit di Bandara Baru Yogyakarta

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 23 April 2019 11:22 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA – Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia telah menyiapkan prosedur pengaturan lalu lintas penerbangan di ruang udara Yogyakarta dalam mendukung beroperasinya New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan prosedur Performance Based Navigation (PBN), yakni prosedur pengaturan navigasi penerbangan dengan menggunakan teknologi berbasis satelit.

“Ruang udara Yogyakarta ini cukup padat, pergerakan pesawat udara dalam satu hari bisa sekitar 280 sampai dengan 300 pergerakan take-off dan landing terdiri dari 170 regular flight dan sisanya training. Saat NYIA beroperasi, Bandara Adi Sutjipto tetap akan beroperasi untuk slot penerbangan militer dan training. Jadi cukup kompleks pengaturan ruang udaranya. Tetapi, kami sudah siap sehingga penggunaan ruang udara Yogyakarta dapat dikelola dengan baik,” kata Novie dalam keterangan rilisnya di Jakarta, kemarin.

 Baca Juga: Beroperasi Akhir April, Bandara Internasional Yogyakarta Mulai Diuji Coba

Untuk tahap awal, NYIA akan melayani penerbangan internasional, sedangkan penerbangan domestik masih menggunakan Bandara Adi Sutjipto. Dijelaskan Novie, AirNav Indonesia akan memberikan layanan aerodrome control (ADC) untuk pesawat udara yang take-off dan landing di NYIA melalui Menara Pemandu Lalu Lintas Penerbangan NYIA.

Sedangkan untuk pesawat udara di ruang udara Yogyakarta dengan ketinggian 4.000 sampai dengan 24.500 kaki akan dilayani unit approach control (APP) bertempat di Bandara Adi Sutjipto yang dilengkapi dengan Radar Surveillance dengan coverage hingga radius 183 nautical miles.

“Tower ATC baru dengan peralatan navigasi penerbangan termasuk desk control, radio, AFTN, dan VSAT, sudah diuji coba serta siap beroperasi. Bahkan untuk fasilitas dan SOP/MOS (standard operation procedure /manual of standard), kami telah mendapatkan sertifikasi CASR (Civil Aviation Sa fe ty Regulation) 171 & 172 dari Kementerian Per hu - bu ngan. Un tuk pelayanan informasi cuaca, BMKG siap mendukung kami dengan AWS (Auto matic Weather Station),” kata Novie.

 Baca Juga: Sebelum Beroperasi, Bandara Internasional Yogyakarta Lakukan Simulasi

AirNav Indonesia telah menyiapkan personel layanan navigasi penerbangan untuk mendukung operasional layanan navigasi penerbangan di NYIA. Sebelas orang personel Air Traffic Controller (ATC), tiga orang personel Air Traffic Reporting Office (ARO), dan tiga orang personel teknik navigasi penerbangan, secara bergantian akan menunjang operasional di Menara Pemandu Lalu Lintas NYIA.

“Personel yang akan memberikan layanan navigasi penerbangan di NYIA telah kami berikan pelatihan komprehensif mengenai segala hal yang menunjang operasional, termasuk prosedur PBN yang akan digunakan. Kami akan menggunakan PBN untuk standard arrival procedure dan standard departure procedure . Penggunaan PBN akan membuat pengaturan lalu lintas penerbangan menjadi lebih presisi dan efisien. AirNav Indonesia siap mendukung operasional layanan navigasi penerbangan di NYIA,” kata Novie.

Untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo yang direncanakan dilakukan pada 29 April 2019 mendatang, PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan serangkaian simulasi terkait operasional bandara itu. Kegiatan ini akan diadakan sejak 20 hingga 26 April 2019 mendatang.

“Simulasi ini untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan menjelang dioperasikannya Bandara Internasional Yogyakarta. Hal ini mengingat tingginya traffic penerbangan di sekitar Yogyakarta dan Jawa Tengah,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.

Rangkaian simulasi tersebut akan menguji sejumlah aspek mulai dari moda transportasi penunjang dari dan ke bandara hingga kelayakan infrastruktur penunjang pelayanan bandara. Adapun rangkaian simulasi dimulai dengan kegiatan simulasi keamanan bandara oleh Komite Keamanan Bandara (Airport Security Committee) pada 20 April 2019, simulasi operasional lapangan (24 April 2019), evaluasi simulasi pengoperasian bandara (25 April 2019), dan simulasi gabungan pengoperasian bandara bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, seperti transportasi darat, maskapai penerbangan, petugas imigrasi, dan lainnya (26 April 2019).

Terkait kesiapan moda transportasi pendukung akan di uji coba pada 24 April 2019 saat dilakukan simulasi operasional. Transportasi tersebut itu antara lain bus Damri, taksi, kereta api, dan kendaraan pribadi. Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui waktu tempuh calon penumpang pesawat udara dari titik keberangkatan di Yogyakarta dan luar Yogyakarta menuju Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.

Saat ini progres pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta untuk pengoperasian penerbangan internasional pada akhir April 2019 nanti telah hampir tuntas 100%. Sementara progres proyek keseluruhan yang ditargetkan rampung akhir 2019 mencapai 47%. (Heru Febrianto)

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya