NEW YORK - Saham-saham di bursa Wall Street menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi setelah reli berbasis luas, karena serangkaian laporan laba perusahaan yang lebih baik dari perkiraan, sehingga meredakan kekhawatiran tentang perlambatan.
Dalam perdagangan Selasa (23/4/2019), indeks acuan akhirnya menghapus semua kerugian curam pada akhir 2018, dengan mengakhiri hari di atas rekor sebelumnya yang dicapai pada 20 September. Indeks ditutup hanya 0,3% di bawah rekor hariannya 2.940,91 poin yang tercapai pada 21 September.
S&P telah meningkat 17% sejauh tahun ini, dengan bantuan dari Federal Reserve yang dovish dan harapan akan resolusi perdagangan AS-China serta awal yang baik untuk musim pelaporan laba emiten kuartal pertama. Demikian seperti dilansir Antaranews, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
"Apa yang mendorong S&P naik adalah keyakinan umum bahwa indeks akan membuat tertinggi baru," kata Rick Meckler dari Cherry Lane Investments, sebuah kantor investasi keluarga di New Vernon, New Jersey, yang memperkirakan lebih banyak laporan laba di akhir pekan dapat mendorong indeks di atas tertinggi sepanjang masa.
Baca Juga: Wall Street Lesu Jelang Laporan Kinerja Emiten Kakap
Keragaman sektor industri yang melaporkan hasil kuat pada Selasa (23/4/2019) memberi jaminan lebih lanjut kepada Tony Roth, kepala investasi di Wilmington Trust di Wilmington, Delaware, yang memperkirakan tren itu akan berlanjut.
“Hari ini adalah hari yang sangat luas mewakili ekonomi secara keseluruhan. Itulah yang mendorong pasar," kata Roth mengutip hasil kinerja keuangan dari United Technologies Corp, Lockheed Martin Corp dan Coca-Cola Co.
"Jika musim laba sama kuatnya dengan yang kami harapkan, rambu utama berikutnya adalah situasi perdagangan dengan China dan penyelesaiannya," kata Roth.
Dikutip dari Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 145,34 poin atau 0,55% menjadi ditutup di 26.656,39 poin. Indeks S&P 500 bertambah 25,71 poin atau 0,88% menjadi berakhir di 2.933,68 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup 105,56 poin atau 1,32% lebih tinggi menjadi 8.120,82 poin.
Baca Juga: Penguatan Saham Coca-Cola dan Twitter Jadi Daya Dorong Wall Street
Keuntungan perusahaan-perusahaan S&P 500 masih diperkirakan akan turun 1,3% di kuartal pertama, dalam apa yang dikatakan analis bisa menjadi kontraksi laba pertama sejak 2016. Namun, perkiraan sebagian besar telah membaik sejak awal April.
Amazon.com Inc, yang akan melaporkan hasil akhir pekan ini naik 2,2% memberikan dorongan terbesar untuk S&P 500 dan Nasdaq.
Sepuluh dari 11 sektor utama S&P lebih tinggi, dengan rebound dalam perawatan kesehatan, yang naik 1,6%, memberikan dorongan terbesar. Sektor layanan kesehatan telah mengalami penurunan 6,7% dalam dua minggu terakhir karena masalah kebijakan AS.
"Orang-orang yang baru menyadari (layanan kesehatan) terpukul sejauh ini, mungkin ada baiknya mengambil peluang," kata Robert Pavlik, kepala strategi investasi dan manajer portofolio senior di SlateStone Wealth LLC di New York.