Laba AKRA pada kuartal pertama tahun lalu terdongkrak oleh laba neto dari penjualan aset sebesar Rp664,21 miliar dan laba neto dari operasi yang dihentikan Rp64,48 miliar.
Sedangkan pada kuartal pertama tahun ini, AKRA tidak mencatat laba dari kedua pos ini. Direktur Utama AKRA, Haryanto Adikoesoemo mengatakan, pada 2018 AKR fokus pada proses transformasi yang telah dilakukan sejak 2017. Berbagai perbaikan terkait proses kerja, sumber daya manusia dan teknologi informasi terus dilakukan dan ditingkatkan.
Baca Juga: Pefindo Revisi Outlook Peringkat AKR dari Positif Jadi Stabil
Selain itu, sejak 2017, emiten itu fokus pada pengembangan potensi bisnis dalam negeri. AKR mencapai kinerja yang baik pada 2018 dengan menerapkan rekonsolidasi portofolio, ekspansi infrastruktur logistik, kemitraan strategisdengan BP, dan mengembangkan pendapatan berulang dariJava Integrated Industry Estate and Port (JIIPE).
“Penambahan kapasitas dan perluasan jaringan ritel untuk stasiun pengisian bahan bakar AKR dan BP-AKR akan menjadi faktor yang mendukung pertumbuhan penjualan segmen perdagangan dan distribusi," kata Haryanto.
(Dani Jumadil Akhir)