Dia mencontohkan, selama ini batubara diekspor dalam bentuk bahan mentah. Padahal batubara bisa di ekspor dalam bentuk LPG yang juga bisa dipakai kepentingan dalam negeri . Sebab, saat ini Indonesia masih mengimpor LPG.
Contoh lainnya adalah ekspor kelapa sawit. Dengan produksi kelapa sawit sebesar 46 juta ton, kata Jokowi, Indonesia harus mulai membuat produk turunan CPO untuk di eskpor.
“Harus berani ke situ, itu yang mau kita kejar. Lalu karet, coba dari zaman merdeka ekspornya karet mentah saja, kenapa tidak sarung tangan, ban. Kita masih banyak kesempatan hilirisasi, industrialisasi. Banyak sekali,” jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)