Bambang menambahkan, untuk pemindahan ibu kota sendiri diperkirakan aada sekitar 200.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan ikut pindah. Sedangkan untuk TNI dan Polri diperkirakan akan ada sekitar 25.000 jiwa yang akan ikut pindah.
Dari jumlah ASN, TNI dan Polri yang pindah diperkirakan akan membawa anggota keluarganya untuk pindah ke ibu kota baru ini. Diperkirakan, jumlah keluarga yang akan ikut pindah sendiri adalah sekitar 850.000 jiwa dengan asumsi setiap pegawai memiliki dua anak dan satu istri.
Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Sri Mulyani Tunggu Rencana Matang dari Bappenas
Selain kelurga, ada juga para pelaku ekonomi yang akan pindah. Diperkirakan jumlah orang yang akan pindah adalah sebesar 400.000 jiwa.
"Perkiraan kami jumlah penduduk ASN 200 ribu, TNI Polri 25 ribu , keluarga 850 ribu, pelaku ekonomi sekitar 400 ribu orang cukup besar . Mereka masih tetap di Jakarta kaya BI, OJK dan LPS," jelasnya.
(Feby Novalius)