Selain itu juga aktivitas survei seismik laut dengan nodal di beberapa blok migas, pelaksanaan beberapa proyek turnaround refinary dan kerja sama bisnis digital dengan pihak lain.
“Kami meyakini bahwa tren bisnis distribusi dan logistik energi akan semakin menggeliat dan jasa hulu migas semakin membaik ke depannya. Peningkatan jasa berbasis non-aset dan aktivitas survei seismik laut mulai lebih bergairah dibandingkan tahun sebelumnya. Pengembangan pasar baru luar negeri untuk aktivitas eksplorasi pun mulai tumbuh,” katanya.
Baca Juga: Elnusa Catat Kenaikan Pendapatan 34,6% Setara Rp6,6 Triliun
Kuartal I-2019, ELSA mencatatkan pendapatan usaha Rp1,9 triliun, atau meningkat 31% bila dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp1,6 triliun. Peningkatan ini juga terjadi pada laba bersih sebesar 7%, dari Rp71 miliar menjadi Rp76 miliar pada kuartal I-2019. Perusahaan penyedia jasa energi juga menetapkan 25% laba bersih sebagai dividen pada pertengahan April 2019 lalu.
Tahun ini, perseroan membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 10% dari tahun 2018. Untuk capex yang dianggarkan juga tidak jauh berbeda dibanding tahun lalu sekitar Rp600 miliar.
(Dani Jumadil Akhir)