NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka anjlok pada perdagangan Senin, setelah Presiden Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif pada barang-barang China. Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan global dan memperpanjang periode yang relatif tenang di pasar.
Dow Jones Industrial Average turun 344,33 poin atau 1,30% pada pembukaan menjadi 26.160,62. S&P 500 dibuka lebih rendah dengan 36,75 poin atau 1,25% pada 2.908,89. Nasdaq Composite turun 182.15 poin, atau 2,23%, menjadi 7.981,85 pada bel pembukaan.
Melansir Reuters, Senin (6/5/2019), Trump mengatakan tarif barang-barang Cina senilai USD200 miliar akan meningkat menjadi 25% dari 10%. Tentu pernyataan tersebut membalikkan keputusan yang dibuatnya pada Februari untuk mempertahankannya pada 10% ketika kedua pihak membuat kemajuan dalam pembicaraan perdagangan.
Baca Juga: Wall Street Menguat, Investor Optimistis dengan Data Ekonomi AS
The Wall Street Journal melaporkan China sedang mempertimbangkan untuk membatalkan putaran pembicaraan dengan AS, setelah komentar Trump. Tetapi delegasi China pada hari ini masih bersiap untuk pergi ke Amerika Serikat.
Dari 30 komponen Dow, 29 adalah pasar bawah. Boeing Co, eksportir tunggal AS terbesar ke China, turun 2,7%. Sementara pembuat chip, yang mendapatkan porsi baik dari pendapatan mereka dari China, anjlok.
"Saya tidak berpikir itu dilakukan dengan sembrono untuk menyarankan Trump tidak akan menindaklanjutinya, tetapi ada elemen yang menjadi taktik negosiasi," kata Kepala Strategi Investasi Janney Montgomery Scott Mark Luschini.