JAKARTA - Perusahaan sektor properti, konstruksi dan perhotelan, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp823,7 miliar pada kuartal I-2019. Pendapatan ini menurun sekitar 9,4% dibandingkan pada kuartal pertama 2018 sebesar Rp909,3 miliar.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari konstruksi sebesar 14,6%. Sementara itu, pendapatan dari segmen properti dan perhotelan SSIA masing-masing meningkat 4,2% dan 7,0%. Demikian dikutip dalam keterangan resmi SSIA, Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Marjin kotor SSIA naik 2,7% menjadi 23,0% di kuartal I-2019, dibanding dengan marjin kotor di kuartal I-2018 sebesar 20,3%.
Baca Juga: Surya Semesta Raup Pendapatan Rp3,6 Triliun, Tumbuh 12,54%
EBITDA perusahaan pada kuartal I-2019 mencapai Rp72,6 miliar, 4,0% lebih rendah dari EBITDA kuartal I-2018 sebesar Rp75,6 miliar.
Laba bersih konsolidasi SSIA pada kuartal I-2019 berada pada -Rp10,9 miliar atau 23,7% lebih rendah dibanding -Rp8,8 miliar pada kuartal I-2018
Sementara itu, posisi kas perusahaan mencapai Rp1,77,6 triliun atau turun 14,2% dibanding posisi kas pada sepanjang 2018 yaitu sebesar Rp1,37 triliun
Baca Juga: Surya Semesta Internusa Raih Rp29 Miliar dari Surat Utang Horizon Internusa
Di sisi lain, SSIA berhasil melakukan pelepasan aset real estate di Suryacipta Karawang fase ke-4 dengan potensi pendapatan sebesar Rp325 miliar (100 ha dengan nilai jual rata-rata sebesar Rp325.000/m2) pada 2019.
Perusahaan meyakini bahwa pelepasan aset tersebut akan memperkuat posisi SSIA untuk fokus di Subang Industrial Township.
Di periode yang sama, Perusahaan membukukan penjualan lahan seluas 8 hektare dengan nilai jual rata-rata sebesar USD120/sqm dari lanbank di Suryacipta Karawang, selanjutnya transaksi ini mengkontribusi tambahan pendapatan sekitar USD9,6 juta atau Rp135 miliar.
(Dani Jumadil Akhir)