JAKARTA - PT Surya Semesta Internusa Tbk membukukan total pendapatan sebesar Rp882 miliar di kuartal I-2020. Posisi itu mengalami peningkatan 7,1% bila dibanding pendapatan Rp823,7 miliar di kuartal I-2019.
Mengutip keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (20/5/2020), peningkatan pendapatan terutama disebabkan dari segmen properti dan konstruksi masing‐masing naik 20% dan 11,8%. Sementara itu, pendapatan segmen bisnis perhotelan SSIA turun 15,1%, karena tingkat hunian menurun pada bulan Februari dan Maret 2020.
Baca Juga: Kondisi Sulit, Lion Air Group Belum Rencana PHK 29.000 Karyawan
Posisi pendapatan yang tidak naik terlalu tajam, membuat laba kotor di kuartal 1-2020 menjadi Rp179,9 miliar, turun 5,1% dari laba kotor pada kuartal I-2019 sebesar Rp189,5 miliar.
Sementara itu, EBITDA perusahaan pada kuartal I di tahun ini mencapai Rp64,1 miliar atau 11,7% lebih rendah dari EBITDA kuartal I di tahun 2019 sebesar Rp72,6 miliar.
Baca Juga: Demi Selamatkan Bisnis dari Covid-19, Richard Branson Jual Saham dan Pulau
Perusahaan berkode saham SSIA ini juga menggenggam kerugian bersih sebesar Rp17,4 miliar di kuartal I-2020, dari posisi Rp10,9 miliar di periode sama tahun lalu. Hal itu dikarenakan kenaikan beban bunga sekitar 23,7% dari Rp38,0 miliar di kuartal I-2019 menjadi Rp47,0 miliar di kuartal I-2020.
Manajemen mengaku, pandemi Covid‐19 telah memengaruhi aktivitas kinerja keuangan dan tiga pilar utama bisnis SSIA. Khususnya di unit bisnis perhotelan karena dampak penerapan physical distancing, pembatasan perjalanan, dan penutupan bandara untuk penerbangan komersial baik di Jakarta dan Bali.